Profil Armand Duplantis, Si Pemecah Rekor Lompat Galah Olimpiade

Simak profil Armand Duplantis, atlet lompat galah Swedia yang memecahkan rekor dunia di Olimpiade 2024 Paris.

Terbit 6 Aug 2024 19:44 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Pemenang dari Swedia Armand Duplantis merayakan rekor dunia baru setelah final lompat galah putra acara atletik di Olimpiade Paris 2024 di Stade de France di Saint-Denis, utara Paris, pada 5 Agustus 2024. Kirill KUDRYAVTSEV / AFP

tirto.id - Armand Duplantis merupakan atlet lompat galah asal Swedia yang berhasil merebut medali emas di Olimpiade 2024. Rekor penting dicatatkan oleh Armand Duplantis di cabor ajang multievents tersebut. Lantas, bagaimana profil Duplantis?

Capaian Armand Duplantis dilakukan di Olimpiade 2024 pada Senin, 5 Agustus 2024 di Stade de France, Paris. Duplantis berhasil melompati mistar setinggi 6.25 meter, sehingga berhak mengunci medali emas.

Torehan Armand Duplantis mengungguli Sam Kendricks, atlet lompat galah Amerika Serikat, yang mencatat 5.95 meter. Sementara Emmanouil Karalis, atlet dari Yunani, berada di urutan ketiga dengan ketinggian lompatan 5.90 meter.

Prestasi Armand Duplantis tahun ini sekaligus mempertahankan raihan medali emasnya di Olimpiade. Sebelumnya, di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Dupantis juga berhasil merebut emas setelah mencatatkan lompatan 6.02 meter.

Menariknya, torehan lompatan Armand Duplantis di Olimpiade 2024 jadi rekor baru dunia. Dengan lompatan 6.25 meter, Duplantis melampaui rekor 6.24 meter yang juga dibuat oleh dirinya sendiri pada Xiamen Diamond League bulan April 2024 lalu.

Profil Armand Duplantis, Tinggi, Daftar Rekor Olimpiade, Akun IG

Apa yang diperoleh Armand Duplantis tahun ini tak lepas dari kerja kerasnya dalam membangun karier. Atlet lompat galah yang juga akrab disapa "Mondo" itu lahir pada 10 November 1999.

Meski saat ini berkewarganegaraan Swedia, Armand Duplantis sejatinya lahir di Amerika Serikat. Namun, saat masih di Negeri Paman Sam tersebut, Duplantis diketahui telah mengenal lompat galah sejak usia 3 tahun.

"Kebanyakan anak-anak memiliki jaring basket di halaman belakang. Kami memiliki peralatan lompat galah. Itu membuat kami cukup unik," tutur Armand Duplantis, dikutip dari laman Olympics.com.

Cukup wajar bahwa Armand Duplantis mendapat lingkungan yang kental dengan dunia atletik sejak dini. Ayahnya adalah atlet lompat galah Amerika, sedangkan ibunya adalah pelompat jauh Swedia.

Sang ayah menempa Duplantis dari segi teknis. Di sisi lain, ibunya mensupervisi latihan fisik Duplantis. Berkat didikan orang tua atlet ini, Armand Duplantis membentuk dirinya di bidang atletik.

Akan tetapi, saat mulai berkarier sebagai atlet, Duplantis lebih memilih untuk membela negara asal sang ibu di kompetisi internasional. Di bawah bendera Swedia, ia telah tampil gemilang di cabor lompat galah.

Menjelang ulang tahun ke-16 pada 2015 silam, Armand Duplantis berhasil meraih gelar juara dunia U18. Di Kejuaraan Eropa tahun 2018, Duplantis berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan lompatan 6.05 meter.

Selang setahun, tepatnya di ajang Kejuaraan Dunia 2019, Armand Duplantis meraih medali perak usai bersaing dengan atlet Amerika Serikat, Sam Kendricks. Tak ada yang benar-benar tahu nasib Duplantis setelah itu, termasuk Sam Kendricks.

Pasalnya, saat tampil Olimpiade Tokyo 2020 (2021) silam, Armand Duplantis dapat merebut emas. Prestasi itu lantas diulangi di Olimpiade Paris 2024 dengan rekor dunia 6.25 meter, tepat di hadapan Sam Kendricks yang 5 tahun sebelumnya mengalahkan Duplantis.