tirto.id - Agustinus Woro, pria pemanjat baliho di samping jalan layang (flyover) Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur akhirnya mau turun usai dibujuk mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie pada Kamis (13/9/2018) sore.
Pria asal Nusa Tenggara Timur itu diketahui bertengger di baliho sejak Rabu dini hari. Aksi ini merupakan aksi kelima dari Agustinus. Ia menuntut agar pemerintah mengungkap tuntas sebab kematian keponakannya, David Natalis di Flores Nusa Tenggara Timur. Alasannya ia tidak percaya keponakannya itu tewas karena kecelakaan.
Agustinus hanya bersedia turun dari baliho jika ditemui Jimly. Tujuannya agar ia dibantu untuk menyelesaikan kasus yang menurut dirinya besar sebagaimana dijanjikan Presiden Joko Widodo. Selain memanjat baliho, Agustinus juga membentangkan spanduk berisi kritikan terhadap pemerintah seraya melempar surat kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Pak Agustinus, semoga masih sehat, sesuai dengan yang bapak minta, kalau saya datang, bapak mau turun dan berkomunikasi tentang masalah bapak. Untuk itu silahkan bapak turun dan kita komunikasikan hal tersebut. Kami tunggu bapak di bawah," kata Jimly dengan menggunakan pengeras suara.
Ketika mendengar seruan Jimly, Agustinus akhirnya memberikan isyarat mau untuk turun. Dengan sigap petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membantu pria tersebut.
Proses penyelamatan Agustinus menyita perhatian masyarakat dan para pengendara di Jalan Raya Bogor. Akibatnya lalu lintas menjadi tersendat dan mengharuskan beberapa kali petugas untuk mengatur lalu lintas.
Akhirnya petugas berhasil menurunkan Agustinus sekitar pukul 17.28 WIB yang disambut tepukan tangan masyarakat sebagai bentuk pujian atas keberhasilan usaha petugas.
Agustinus sendiri disambut dengan pelukan dari Jimly ketika telah sampai di tanah. Untuk keperluan pemeriksaan Agustinus akhirnya dibawa ke Polsek Ciracas.