Menuju konten utama
Studi Corona Terbaru

Pemakai Kacamata Kemungkinan Lebih Kecil Tertular COVID, Kata Studi

Orang berkacamata lebih kecil tertular COVID hingga 3 kali, menurut penelitian terbaru.

Pemakai Kacamata Kemungkinan Lebih Kecil Tertular COVID, Kata Studi
Ilustrasi orang berkacamata memakai masker. foto/istockphoto

tirto.id - Orang yang memakai kacamata bisa dua hingga tiga kali lebih kecil kemungkinannya terkena virus corona, menurut sebuah studi baru yang dilakukan di India.

Dikutip The Baltimore Sun, studi pendahuluan menunjukkan bahwa pemakai kacamata memiliki perlindungan ekstra karena mereka cenderung lebih jarang menyentuh mata daripada kebanyakan orang.

"Studi ini menunjukkan bahwa risiko COVID dua hingga tiga kali lebih rendah pada populasi yang memakai kacamata daripada populasi yang tidak menggunakan kacamata,” kata penulis Amit Kumar Saxena seperti dikutip New York Post.

Menurutnya, peran pelindung dari kacamata ditemukan signifikan secara statistik, jika digunakan untuk waktu yang lama.

"Menyentuh dan menggosok mata dengan tangan yang terkontaminasi mungkin merupakan jalur infeksi yang signifikan," ujar Saxena.

Para peneliti India mengatakan, orang menyentuh wajah rata-rata 23 kali dalam satu jam dan mata rata-rata tiga kali per jam dan menggambarkan temuan itu sebagai signifikan secara statistik.

Penelitian yang yang diterbitkan dan dipublikasi di medRxiv itu dilakukan musim panas lalu di distrik utara Kanpur Dehat.

Studi ini melibatkan 304 pasien dengan rentang usia 10 sampai 80 tahun. Semua dari mereka mengalami gejala virus corona dan sekitar 60 orang dianggap pemakai kacamata sejak lama, menurut laporan itu.

“Menyentuh hidung dan mulut berkurang secara signifikan saat memakai masker wajah dengan benar. Tapi memakai masker tidak melindungi mata,” lapor peneliti.

"Duktus nasolakrimal mungkin merupakan jalur penularan virus dari kantung konjungtiva ke nasofaring," lanjut penelitian tersebut.

Menurut penulis, sebanyak 58 pasien memakai kacamata terus menerus sepanjang hari dan saat beraktivitas di luar ruangan.

Penulis penelitian mencatat, infeksi COVID-19 melalui mata sangat jarang terjadi, tetapi mereka mengatakan bahwa tetesan dari virus dapat dengan mudah keluar dari mata ke hidung atau mulut seseorang.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi jenis ini adalah dengan menghindari menyentuh mata.

Penelitian ini juga menyarankan agar petugas medis yang merawat pasien virus corona harus melangkah lebih jauh dan memakai kacamata pengaman untuk perlindungan ekstra.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH