Menuju konten utama

Pekerja Galian Palyja Tewas Usai Tertimbun Tanah Selama Belasan Jam

Korban bernama Tarno, baru dievakuasi Badan SAR maupun anggota Damkar dan Penanggulangan Bencana, pada pukul 04.30 dini hari tadi

Pekerja Galian Palyja Tewas Usai Tertimbun Tanah Selama Belasan Jam
Petugas memeriksa instalasi pengolahan air Palyja di Jalan Penjernihan, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Seorang pekerja Palyja meninggal dunia setelah tertimbun tanah di lokasi proyek perpipaan, jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (1/4/2018) ketika proses penggalian tengah dilakukan.

Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, korban bernama Tarno (usia 41 tahun), baru dievakuasi Badan SAR maupun anggota Damkar dan Penanggulangan Bencana, pada pukul 04.30, Rabu (2/5/2018).

"Saya dapat kabar tadi subuh. Sebelum malamnya saya juga diberi kabar. Kami sangat prihatin, kami sangat berbela sungkawa," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2018).

Informasi yang diterima Tirto dari Dinas Damkar, evakuasi dilakukan dengan mengerahkan lima orang petugas di lokasi galian.

Korban yang merupakan warga RT01/RW03, Dukuh Sukareja, Desa Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu diduga terperosok ke dalam lubang galian yang sedang diuruk.

Selain petugas Damkar, terdapat juga 20 personel polsek, 20 anggota SAR Jakarta, serta tiga tenaga medis berikut mobil ambulans, yang dikerahkan selama proses evakuasi.

Menurut Sandiaga, kecelakaan kerja itu seharusnya tak terjadi lantaran Palyja telah berpengalaman dan melakukan pekerjaan serupa selama bertahun-tahun.

"Palyja dan kontraktornya sudah melakukan kegiatan ini selama berbelas-belas, berpuluh tahun mungkin. Sudah saatnya kita memastikan keselamatan kerja adalah bukan hanya yang ditulis yaitu safety first, tapi merupakan hal yang kita lakukan dalam keseharian kita," ujarnya.

Ia juga berujar bakal memanggil kepala dinas ketenagakerjaan serta pihak Palyja untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada proyek galian tersebut.

"Kami akan memanggil kepala dinas tenaga kerja untuk lakukan evaluasi, juga memanggil pihak Palyja dan kontraktornya untuk memastikan satu ini akan dievaluasi dan investigasi," imbuh Sandiaga.

Baca juga artikel terkait PALYJA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani