tirto.id - Diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (16/2/2025), Bank Emas Pegadaian menawarkan berbagai layanan menarik untuk menarik minat masyarakat. Menjelang Lebaran 2025 ini, Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian, Riana Rifani, mengatakan bahwa Pegadaian menawarkan layanan konversi emas dari ukuran besar menjadi ukuran kecil.
Riana mengatakan bahwa masyarakat bisa mengkonversi dana THR menjadi tabungan emas.
“Masyarakat yang memiliki THR berlebih dan tidak mudik atau lain sebagainya itu lebih memilih mengonversi dana THR itu ke emas. Jadi, ini momentum unik, makanya saya bilang karena ada 2 sisi, membantu masyarakat menyelesaikan masalah, tapi disisi lain juga memberikan solusi,” ungkap Riana dalam Konferensi Pers di Erian Hotel, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Riana juga menjelaskan bahwa pengonversian emas tersebut dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat.
“Biasanya, kalau jelang lebaran ini, Galeri 42 banyak diburu masyarakat untuk mengonversi yang tadinya memberikan uang tunai untuk THR, sekarang dikonversi menjadi baby gold 0,01; 0,05 dan seterusnya,” jelas Riana.
Riana juga membeberlan bahwa transaksi harian Pegadaian sudah mengalami pertumbuhan 22 persen, yakni dari Rp4 miliar menjadi Rp78 miliar per harinya. Dua minggu setelah peresmiannya, deposito Emas Pegadaian pun sudah menembus lebih dari 2 setengah ton.
Riana mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia berminat berinvestasi emas.
“Kalau misalnya melihat transaksi, alhamdulillah terus tumbuh. Kita lihat saja, misalnya, dari bulan lalu sampai dengan bulan ini, itu adalah momentum sebelum Ramadhan sampai dengan Ramadhan, untuk transaksi harian pegadai saja, di sini peningkatannya 22 persen rata-rata,” tutur Riana.
Riana juga membeberkan bahwa Bank Emas Pegadaian memiliki empat produk unggulan, yakni deposito emas, pinjaman modal kerja sama, jasa titipan korporasi, dan perdagangan emas.
“Satu hari setelah diresmikan, jumlah investasi emas yang masuk mencapai setengah ton. Ini membuktikan minat masyarakat sangat tinggi,” ungkapnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi