Menuju konten utama

Pedagang Takjil Musiman Berburu Omzet, Cuan hingga Rp500 Ribu

Pasar Takjil Ramadhan Benhil, Jakarta Pusat juga menjadi salah satu lokasi ikonik warga Jakarta untuk berburu takjil jelang berbuka.

Pedagang Takjil Musiman Berburu Omzet, Cuan hingga Rp500 Ribu
Pedagang takjil di Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat. (Tirto.id/ Faesal Mubarok)

tirto.id - Pedagang takjil musiman menjamur setiap momen ngabuburit sore hari saat Ramadhan. Di Jakarta Pusat, pedagang aneka minuman manis bisa meraup pendapatan atau omzet hingga Rp500 ribu.

Ditemui di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Bahrul (26) menjual takjil hanya di momentum Ramadhan. Dia menjajakan aneka minuman manis, juga Es Kuwut Bali setiap sore hari menjelang magrib.

"Saya mulai jam 4 sore sudah siap-siap. Biasanya cuma jualan roti bakar, cuma karena Ramadhan jadi jualan es juga karena jemput bola, banyak orang yang minat," ucap Bahrul saat ditemui, Jumat (15/3/2024).

Dia mengaku bisa meraup omzet harian mencapai Rp500 ribu. Pendapatan tersebut hanya dari berjualan minuman es manis dan Es Kuwut Bali.

Ditemui terpisah, Dwi, pedagang gorengan dan kolak pisang di Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, juga menuturkan hanya berjualan saat Ramadhan. Dia mengaku melihat peluang saat bulan suci yang ramai pembeli.

"Kita sebenarnya enggak jualan ini, cuma karena momentum Ramadhan jadi mendadak jualan kolak, gorengan, mie," kata dia.

Di Jakarta, penjual takjil saat bulan suci Ramadhan memang makin banyak ditemui di sepanjang jalan. Selain itu, ada juga yang terpusat di satu tempat, seperti Pasar Takjil Ramadhan Benhil, Jakarta Pusat juga menjadi salah satu lokasi ikonik warga Jakarta untuk berburu takjil jelang berbuka.

Mulai dari jajanan kue basah hingga makanan berat seperti sate hingga ayam bakar tersedia di pasar takjil tersebut.

Tak kurang dari 60 gerai berjejer di depan kantor Polsubsektor Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jumlah gerai ini meningkat dari tahun lalu yang hanya berkisar 50 gerai makanan dan minuman.

Takjil yang dijual pun mirip kue subuh hingga minuman-minuman segar seharga Rp5 ribuan.

Pedagang takjil di Jalan Wahidin Raya

Pedagang takjil di Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat. (Tirto.id/ Faesal Mubarok)

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Maya Saputri