tirto.id - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan para pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang kiosnya terbakar pada Kamis (19/1/2017) lalu, akan mulai direlokasi ke tempat penampungan sementara pada pekan depan. Tapi, relokasi itu baru bisa menyasar 500 pedagang saja.
"Minggu depan, sebanyak 500 pedagang bisa pindah ke Blok V lantai 5 dan lantai 6. Akan tetapi, untuk lantai 1 dan lantai 2 di Blok V serta lahan parkir di Blok I dan Blok II masih dibangun. Jadi, pedagang harus menunggu dulu," kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/1/2017) seperti dikutip Antara.
Menurut Sumarsono saat ini proses pendataan para pedagang yang kiosnya terbakar masih dalam penyempurnaan. Mereka yang sudah terdata itulah yang akan direlokasi ke penampungan sementara.
"Sekarang kami terus melakukan proses pendataan pedagang, sekaligus membuat lay out lokasi penampungan sementara di Blok V itu. Jadi, harus didata dulu siapa yang memang berhak direlokasi," ujar Sumarsono.
Sementara ini, menurut Sumarsono, pemerintah DKI Jakarta mengizinkan para pedagang, yang belum mendapatkan jatah tempat relokasi, berjualan di atas trotoar dengan syarat tidak mengganggu lalu lintas dan jalur bagi pejalan kaki.
"Untuk sementara waktu, silakan berjualan di atas trotoar, tidak masalah, yang penting jangan sampai mengganggu arus lalu lintas dan juga pejalan kaki. Yang harus diingat, itu hanya sementara," tutur Sumarsono.
Dia memperkirakan perlu waktu sekitar dua bulan untuk membangun tempat penampungan sementara secara keseluruhan. Karena itu. Sumarsono berharap para pedagang korban kebakaran Pasar Senen mau bersabar menunggu.
"Butuh waktu sekitar dua bulan untuk membangun kios-kios di tempat penampungan sementara, baik di Blok V maupun di area parkir Blok I dan Blok II. Oleh karena itu, kami minta pedagang bersabar," ungkap Sumarsono.
Sehari setelah Pasar Senen terbakar, Sumarsono sudah menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera merevitalisasi bangunan Blok I dan Blok II di pasar itu. Revitalisasi bisa secepatnya dilakukan karena PT Pembangunan Jaya tersebut telah mengansuransikan Pasar Senen dengan nilai Rp116,9 miliar.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memperkirakan nilai kerugian materiil akibat terbakarnya Pasar Senen mencapai Rp101,2 miliar.
"Rata-rata, untuk setiap kios yang terbakar mengalami kerugian minimal Rp100 juta. Namun, kami pastikan bahwa kerugian yang timbul tidak kecil dan masih bisa bertambah sampai api benar benar bisa dipadamkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI, Abdullah Mansuri pada Kamis (19/1/2017).
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom