Menuju konten utama

Pecah Rekor, Satgas: Jangan Tunggu 5 Ribu Kasus Baru Disiplin

Wiku mengimbau jangan menunggu sampai 5.000 kasus positif untuk disiplin protokol kesehatan.

Pecah Rekor, Satgas: Jangan Tunggu 5 Ribu Kasus Baru Disiplin
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Graha BNPB Jakarta, Minggu (5/4/2020). ANTARA/HO-Youtube BNPB Indonesia

tirto.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) meminta masyarakat untuk tidak menunggu jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 terus meningkat demi patuh protokol kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (24/9/2020) tembus di 4.634 kasus.

"Ini (4.634 kasus) adalah angka yang besar setelah beberapa hari kasus penambahan positif setiap hari adalah diatas 4.000. Kami mohon jangan menunggu sampai 5.000 untuk disiplin protokol kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/9/2020).

Wiku pun menyampaikan kasus aktif pada Kamis (24/9/2020) adalah 60.064 kasus atau 22,9 persen dari total kasus. Angka ini lebih rendah daripada angka kasus aktif dunia yakni 23,16 persen.

Sementara itu, kasus sembuh kumulatif Indonesia beraada di angka 73,2 persen. Angka kesembuhan ini sedikit lebih rendah dibanding persentase kesembuhan dunia sebesar 73,77 persen.

Sementara itu, jumlah kasus kematian kumulatif Indonesia kini ada 10.105 kasus dengan persentase 3,9 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding persentase dunia yang mencapai 3,05 persen.

Sebagai catatan per hari ini, kasus suspek mencapai 110.910 orang dan ada 42.564 spesimen diperiksa. Untuk data penambahan harian selain angka positif, Satgas juga mencatat ada penambahan 3.895 pasien sembuh dan 128 pasien meninggal.

DKI masih mencatat penambahan kasus harian tertinggi dengan 1.044 kasus (akumulasi 66.731). Sementara provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi kedua adalah Jawa Barat dengan 804 kasus (total 19.397).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri