tirto.id - Menjelang proses penyusunan kabinet Presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin, beredar sejumlah dokumen atau pesan berantai yang berisi bocoran nama-nama menteri Kabinet Kerja jilid II.
Namun Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyatakan dokumen tersebut hoaks atau tidak benar.
"Menurut pandangan saya, berita-berita itu sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Untuk menyusun kabinet Presiden terpilih Joko Widodo harus berkonsultasi dengan para Ketua Umum Partai.
Namun sampai saat ini belum ada pembicaraan yang spesifik soal postur kabinet bahkan nama-nama calon menteri.
Basarah pun belum mau menyampaikan kapan Jokowi dan ketum parpol akan melakukan pembicaraan soal hal itu.
Menurut anggota Komisi III DPR itu, saat ini Jokowi dan Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin masih fokus pada upaya konsolidasi usai perpecahan di tengah masyarakat akibat pemilihan presiden.
"Saya kira itu yang sedang jadi agenda utama beliau. Urusan kabinet nanti akan dibicarakan pada saatnya dengan ketum parpol koalisi," katanya.
Sebelumnya susunan menteri untuk Kabinet Jokowi dan Ma'ruf Amin kembali beredar. Dalam susunan itu terdapat sosok baru yang akan menduduki kabinet.
Mulai dari MenkoPolhukam yang tadinya diduduki Wiranto dalam draf tersebut digantikan oleh Moeldoko. Kemudian Menteri Dalam Negeri yang tadinya diduduki oleh Tjahjo Kumolo kini diganti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Lalu tertulis juga dalam draf Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian dijabat Soetrisno Bachir, Menteri Koperasi dan UMKM Eva Kusuma Sundari, Menteri Ketenagakerjaan Rieke Diah Pitaloka, Menteri Agraria dan Tata Ruang Arief Budimanta.
Kemudian Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhamad Prananda Prabowo, Menteri Sosial Zannubah Ariffa Chafsoh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Grace Natalie, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Tohir, Menkominfo Angela Herlina Tanoesoedibjo
Dilanjut Jaksa Agung tertulis akan dijabat oleh Mahfud MD, Sekretaris Kabinet akan dijabat Maruarar Sirait dan Kepala Staf Kepresidenan akan dijabat Diaz Hendro Priyono.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Nur Hidayah Perwitasari