Menuju konten utama

PDIP Prihatin Airlangga Mundur dari Ketum Golkar Jelang Pilkada

PDIP menilai perubahan peta politik Pilkada 2024 akan terjadi di provinsi dengan penduduk yang banyak.

PDIP Prihatin Airlangga Mundur dari Ketum Golkar Jelang Pilkada
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sambutan saat Sekolah Hukum bagi calon anggota legislatif terpilih 2024 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024). DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Sekolah Hukum yang diikuti oleh seluruh calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih 2024 dengan pembicara utamanya Mahfud MD. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menduga akan ada perubahan peta politik menjelang Pilkada 2024 usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut dia, perubahan peta politik pelaksanaan Pilkada 2024 akan terjadi di provinsi dengan penduduk yang banyak karena memberikan pengaruh ke kepentingan pemerintahan yang baru.

Sementara itu, mundurnya Airlangga disebut tak akan memengaruhi peta politik daerah yang penduduknya sedikit.

"Ada indikasi seperti itu [perubahan peta politik], tetapi kalau di tingkat kabupaten/kota, itu relatif konfigurasinya menunjukkan representasi dari peta politik yang ada di daerah," ujar Hasto di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024).

"[Perubahan] terutama daerah-daerah yang padat penduduk karena ada yang berpikiran bahwa ini pilkada serentak dan tidak terjadi lagi lima tahun ke depan sehingga ini menjadi fundamental kekuasaan bagi kepentingan pada 2029," lanjut dia.

Di satu sisi, Hasto mengaku terkejut dengan mundurnya Airlangga dari kursi ketua umum. Terlebih, katanya, Airlangga mundur di saat menjelang Pilkada 2024.

Hasto menyebutkan, mundurnya Airlangga menjadi tantangan tersendiri bagi Golkar. Meski demikian, ia meyakini Golkar telah memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan ketua umum berikutnya.

Ia enggan berkomentar lebih jauh terkait siapa yang akan menjadi penerus ketua umum di parpol berlambang pohon beringin tersebut.

"Nah, karena itulah kami ikut prihatin dalam situasi seperti itu dan kemudian tentu saja ini tantangan bagi kita sebagai bangsa, termasuk bagi partai politik," terang Hasto.

Baca juga artikel terkait KONFLIK GOLKAR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto