Menuju konten utama

PDIP Minta Mendagri Usulkan Perempuan Jadi Calon Pj Gubernur DKI

Tiga kandidat yang usulkan DPRD DKI Jakarta semuanya laki-laki, yaitu Marullah Matali, Heru Budi Hartono dan Bahtiar.

PDIP Minta Mendagri Usulkan Perempuan Jadi Calon Pj Gubernur DKI
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pendapatnya selaku pemerintah saat Rapat Kerja Tingkat I dengan Komisi II DPR terkait laporan Panja 5 RUU tentang Provinsi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengusulkan kandidat perempuan sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.

Pasalnya, ketiga nama calon yang telah diusulkan oleh DPRD DKI semuanya adalah laki-laki, yakni Sekretaris Daerah DKI, Marullah Matali; Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono; dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri Bahtiar.

Mendagri Tito diberikan kewenangan untuk mengusulkan tiga nama untuk Pj Gubernur DKI Jakarta sehingga total menjadi enam kandidat.

"Melihat semua calon yang berasal dari DPRD adalah laki-laki, maka ada baiknya Mendagri mengajukan perempuan ada dalam nama calon dari pihak Kemendagri," kata Gilbert melalui keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Anggota Komisi B DPRD DKI itu berharap nama tersebut sesuai kriteria dalam Undang-undang dan juga mengenal Jakarta. Mereka yang sudah pernah bekerja di Jakarta tidak butuh waktu adapatasi lama pada saat masa kerja sekitar 2,5 tahun.

Gilbert menyebutkan beberapa nama calon yang sesuai kriteria dan layak menjadi Pj Gubernur DKI, seperti Suharti yang pernah menjadi Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI sebelum sekarang menjadi Sekjen Kemendikbudristek.

Kemudian Irjen Kemendikbudristek, Chatarina Girsang juga layak untuk diajukan sebagai calon perempuan untuk Penjabat Gubernur. Gilbert menilai Chatarina memiliki ekam jejak yang baik dan pernah menjabat direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Selama menjabat, juga mempunyai rekam jejak yang baik dan komunikasi dengan DPRD juga baik. DKI sebagai barometer untuk daerah lain sebaiknya memberi contoh soal ini," ucapnya.

Gilbert menegaskan pilihan akhir tentu di tangan Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, ia menilai masyarakat perlu dididik agar semakin dewasa berdemokrasi.

"Masyarakat Jakarta perlu memberi contoh menikapi kemajemukan yang dewasa dan rasionil," kata dia.

Baca juga artikel terkait KANDIDAT PENJABAT GUBERNUR DKI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan