Menuju konten utama

PDIP Klaim Kecurangan Pemilu Diawali dari Abuse of Power Jokowi

PDIP menilai banyaknya kecurangan pemilihan umum 2024 tidak terlepas dari penyalahgunaan kekuasaan Presiden Jokowi.

PDIP Klaim Kecurangan Pemilu Diawali dari Abuse of Power Jokowi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Rabu (14/2/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai banyaknya kecurangan pemilihan umum 2024 tidak terlepas dari penyalahgunaan kekuasaan Presiden Joko Widodo. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengakui tidak hanya partai yang merasakan kondisi tersebut paslon nomor urut 03 pun merasakan hal yang sama.

"Bahwa tidak hanya Ganjar yang akan berhadapan dengan abuse of power presiden, tetapi juga PDI pun akan diturunkan kursinya," kata Hasto di Media Center Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, tidak lolosnya sejumlah partai ke DPR juga tidak terlepas dari penyalahgunaan kekuasaan Jokowi. Hal tersebut, terlihat dari penggelembungan suara PSI terjadi demi Kaesang. Dampaknya pun kepada sejumlah partai yang gagal ke Senayan dan bagian dari pengusung Ganjar-Mahfud.

"Kemudian suara dari PPP, Perindo, dan Hanura yang berdasarkan survei internal itu juga tidak seperti hasilnya ini," tutur Hasto.

Dia pun menjamin segala kecurangan yang terjadi dengan berbagai upaya penjegalan semakin mempersolid koalisi pengusung Ganjar-Mahfud. Hingga saat ini, menurut Hasto, bukti penjegalan dan campur tangan Jokowi terus diupayakan untuk dibuktikan.

"Ketika kekuasaan dibangun melalui intimidasi, maka akan ada suatu batas kulminasi bagi pergerakan dan saat ini batas itu telah tercapai untuk melakukan berbagai perlawanan terukur, baik melalui hukum, maupun politik dan pergerakan rakyat," ucap Hasto.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin