Menuju konten utama

PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat usai Duet Anies-Imin

Usai Demokrat keluar dari Koalisi Anies, PDIP membuka peluang untuk penjajakan menuju kerja sama politik dengan Demokrat demi Pilpres 2024.

PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat usai Duet Anies-Imin
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (Tirto.id/Andrian Pratama Taher)

tirto.id - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa PDIP membuka peluang penjajakan kerja sama dengan Partai Demokrat usai partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“(Komunikasi dengan Demokrat) Masih terjalin dan terus terjalin. Tentu saja setelah ini kita akan melakukan silaturahmi untuk menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada, termasuk ke semua partai,” ungkap Puan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/9/2023) berdasarkan rilis yang diterima, Minggu (3/9/2023).

Partai Demokrat memutuskan mundur dari Koalisi Perubahan. Hal ini tidak lepas dari sikap Partai Nasdem yang diklaim memasangkan bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tanpa kesepakatan mitra koalisi. Sikap tersebut dinilai sebagai 'pengkhianatan' kepada mitra koalisi. Partai berlambang mercy itu akhirnya memutuskan keluar dengan alasan tersebut.

Puan pun mengucapkan selamat kepada bacapres dan bacawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atas deklarasi pasangan mereka yang digelar di Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Di sisi lain, Puan masih meyakini PPP masih bersama PDIP. Hal ini tidak lepas kabar rencana kemunculan koalisi baru antara PPP dengan PKS dan Demokrat.

“Kami meyakini PPP masih teguh bisa bersama-sama dengan PDI Perjuangan. Kami juga menyadari dinamika politik bisa saja kemudian terjadi suatu dinamika perubahan. Namun, sampai hari ini kami meyakini PPP akan tetap bersama PDIP,” tutur Puan.

Khusus kursi cawapres, PDIP, kata Puan, akan mengkalkulasi ulang siapa cawapres pendamping Ganjar di masa depan. Hal ini tidak lepas dari deklarasi koalisi Anies-Muhaimin.

“Dengan situasi dan kondisi seperti ini tentu saja kami akan mempertimbangkan lagi hal-hal atau kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan menjadi suatu keputusan,” papar cucu Bung Karno itu.

“Jadi kita lihat lagi apakah, bagaimana, dan siapa yang akan mendampingi Mas Ganjar sebagai bacawapres,” sambung Puan.

Saat ditanya soal pengumuman cawapres, mantan Menko PMK ini mengaku nama akan segera diumumkan.

"Secepatnya," jawab Ketua DPR itu singkat.

Baca juga artikel terkait PDIP atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri