Menuju konten utama

PDIP Banyumas Bantah Digeruduk Banser

Banser dan PDIP sama-sama sepakat mencabut laporan mereka ke polisi.

PDIP Banyumas Bantah Digeruduk Banser
Sejumlah anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) berdoa bersama saat apel Banser Untuk Indonesia Damai di halaman Mapolres Temanggung, Jateng, Selasa (15/5/2018). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

tirto.id - Pengurus DPC PDIP Banyumas membantah terjadi penggerudukan oleh anggota Banser ke kantor mereka sehari jelang pelaksanaan pilkada. “Tidak ada penggerudukan apalagi penyerangan ke kantor DPC PDIP,” kata Bendahara DPC PDIP Banyumas Febrian Nugroho kepada Tirto, Kamis (26/6).

Febrian mengatakan anggota Banser dan FPI datang untuk meminta klarifikasi soal laporan kader PDIP atas dugaan politik uang lewat acara pengajian. Namun pihak Banser dan FPI tidak terima karena menganggap bagi-bagi uang usai pengajian merupakan tradisi. Akhirnya kata Febrian PDIP mencabut laporan tersebut. “Karena kesalahpahaman tersebut PDIP mencabut aduan dugaan money politic yg dilakukan calon bupati dan wakil sebelah,” kata Febrian.

“Dan dari Banser mencabut pengaduan dugaan persekusi kader PDIP, karena memang tidak ada persekusi.”

Febrian menambahkan kesepakatan damai antara PDIP dengan Banser dan NU difasilitasi oleh Kapolres Banyumas, dihadiri Dandim, KPUD dan Panwas, Ketua PCNU Banyumas, Ketua Banser dan Kokam. FPI ikut datang. “Hasilnya Ketua PCNU Banyumas menyatakan masalah kesalahpahaman selesai dan berikutnya berpikir agar proses pilkada berlangsung secara baik,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Muhammad Akbar Wijaya

tirto.id - Politik
Penulis: Muhammad Akbar Wijaya
Editor: Muhammad Akbar Wijaya