tirto.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengumumkan nama capres pada Juni tahun depan. Hasto menjelaskan bahwa hal itu berkaca pada Pemilu sebelumnya, saat Jokowi diumumkan jelang batas akhir pendaftaran peserta Pemilu.
“Kalau kita lihat pengalaman, Pak Jokowi diumumkan pada 6 Maret 2014 oleh ibu Mega. Dan pemilunya pada bulan Juni 2014. Sehingga kalau analoginya begitu, ya kira-kira Juni tahun depan, pas bulan Bung Karno, di situ," kata Hasto dalam rilis tertulis Senin (10/10/2022).
Selain berkaca pada Jokowi, Hasto juga menyebut penetapan wakil Jokowi yaitu Ma'ruf Amin juga berada di menit akhir jelang pendaftaran.
“Kiai Ma'ruf diputuskan saat penetapan capres cawapresnya di KPU. Penetapan dan keputusan cawapres utusannya pada Minggu sekitar pukul 16.00, jam 4 sore, sementara pendaftarannya Senin (esok harinya). Itu real politik, dalam praktik seperti itu,” ungkapnya.
Hasto juga menyebutkan bahwa semua bergantung pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai keputusan akhir capres yang akan maju.
“Untuk siapa yang akan disiapkan, itu keputusannya Ibu Mega. Yang jelas, pengalaman 2014, kita mampu melahirkan banyak pemimpin,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa pihak PDIP masih berfokus untuk membantu kerja Jokowi dan Ma'ruf Amin.
“Dalam konteks politik persoalan ekonomi ini yang paling berat saat ini. Ini yang harus kita atasi. Jangan dibawa ke kontestasi politik pemilu 2024 yang terlalu dini. Kita punya komitmen mencapai legacy yang maksimal bagi pak Jokowi,” jelasnya.
Meski belum ada nama capres, namun Hasto menyebut PDIP telah menyusun visi dan misi capres yang akan mereka usung.
“Visi dan misi capres PDI Perjuangan progresnya sudah 80 persen," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky