tirto.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj berkomentar keras ketika menanggapi ada soal ujian pelajaran Bahasa Indonesia untuk pelajar SMP di Garut, Jawa Barat yang memuat kalimat terkait "pembubaran banser."
Menurut Said, isi soal ujian tersebut menghina Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang merupakan organisasi sayap NU.
"Menghina [Banser], ya jelas mengutuk [pembuat soal] dong," kata Said saat di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
Oleh karena itu, Said menegaskan PBNU memprotes pembuatan soal itu karena menilai isinya telah mendiskreditkan Banser.
"Kami protes [isi soal ujian Banser Bubar], kami [lagi] proses. Enggak terima kami," ujar Said.
Soal ujian itu sempat tersebar di media sosial, termasuk WhatsApp, sejak Rabu (10/4/2019) siang. Kalimat terkait 'pembubaran Banser' itu tercantum dalam soal ujian pilihan ganda nomor 9.
Ada dua teks pernyataan yang diajukan untuk ditarik kesimpulan oleh para pelajar peserta ujian.
Teks pertama:
"Tokoh ulama Garut Tatang Mustafa Kamal mengecam aksi pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU). Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Melangbong Garut itu mendesak agar anggota Banser NU segera menyampaikan permintaan maaf karena anggotanya telah menghina kalimat tauhid dan umat Islam di seluruh dunia."
Sementara teks kedua: "Pasca adanya pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat saat peringatan hari santri oleh 3 anggota Banser, mulai terdengar permintaan agar organisasi yang dipimpin Gus Yaqut itu dibubarkan. Alasannya, karena keberadaannya tidak berguna dan cenderung arogan."
Dalam soal itu memuat pilihan jawaban A,B,C dan D. Masing-masing terdapat dua jawaban untuk teks 1 dan teks 2. Jawabannya:
A.
Teks 1
Kecaman dan desakan agar anggota Banser NU pembakar bendera meminta maaf.
Teks 2
Permintaan agar Banser NU dibubarkan karena tidak berguna dan enserung arogan.
B.
Teks 1
Anggota Banser NU telah menghina kalimat tauhid dan umat Islam.
Teks 2
Tiga orang anggota Banser NU membakar bendera.
C.
Teks 1
Tatang Mustafa Kamal adalah tokoh ulama Garut.
Teks 2
Gus Yaqut merupakan pimpinan Banser NU.
D.
Teks 1
Kecaman dan desakan agar anggota Banser NU pembakar bendera meminta maaf.
Teks 2
Tiga orang anggota Banser NU membakar bendera.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom