tirto.id - Wasekjen PBNU Imam Pituduh mengatakan pihaknya belum mengeluarkan penetapan bulan Ramadan 2019 untuk memulai bulan puasa. Lembaganya, kata Imam, akan melakukan rukyatul hilal terlebih dahulu.
"Penetapan Ramadan biasanya kami rukyatul hilal dulu. Jadi nanti biasanya ada sidang isbat di NU, maupun di pemerintah, nanti kita akan hormati dan jalani bersama-sama," kata Imam saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019) sore.
Ia juga mengatakan bahwa belum mengetahui kapan lembaganya akan melakukan sidang isbat.
Namun, lanjut Imam, biasanya sidang isbat dilakukan satu hari sebelum bulan Ramadan.
"Ya kemungkinan sidang isbat pemerintah saya enggak tahu, tapi biasa NU satu hari sebelum itu bisa. Rukyah dulu, dengan melihat hilal di seluruh tempat, mana nanti kelihatan atau tidak. Metodenya tidak hanya hisab. Jadi rukyah juga. Belum keliatan. Nanti kita lihat lagi," katanya.
Imam, mewakili lembaganya, mengimbau kepada seluruh warga Indonesia dan seluruh umat beragama agar menjaga sikap ketika mendekati bulan Ramadan.
"Karena dengan berpuasa itu sama dengan pengendalian diri, menjaga emosi, sikap, dan juga menjaga toleransi kita sekaligus, hal-hal yang baik dan positif, jangan ada hal-hal provokatif, karena di bulan Ramadan akan ternodai hal-hal negatif. Ibadah jadi berkurang," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari