tirto.id - Dewan Keamanan (DK) PBB mengutuk serangan teror di Masjid Ar-Rawda di Provinsi Sinai Utara, Mesir yang menewaskan 235 orang pada Jumat (24/11/2017). DK PBB juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang paling dalam kepada keluarga korban dan kepada Pemerintah Mesir serta mendoakan mereka yang cedera segera sembuh sepenuhnya.
"Anggota Dewan Keamanan mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan teror pengecut dan kejam itu," kata Sebastiano Cardi, Presiden DK PBB, dalam satu pernyataan.
DK PBB mendesak semua negara agar dapat bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Mesir sehingga secepatnya menyeret para pelaku, penyelenggara, penunjang dana aksi teror ke pengadilan.
Setiap perbuatan teror, menurut Cardi merupakan kejahatan dan tak bisa diterima, tak peduli alasannya, tempat, waktu dan pelakunya. Selain itu terorisme dalam segala bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian internasional.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengutuk serangan teror tersebut. Guterres menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga korban dan kepada rakyat serta Pemerintah Mesir dan mendoakan mereka yang cedera segera sembuh, kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Guterres, di dalam satu pernyataan.
Sekretaris Jenderal PBB tersebut menyerukan agar mereka yang bertanggung-jawab atas serangan kejam tersebut segera dibawa ke pengadilan, kata Haq.
Pemerintah Indonesia juga turut mengutuk keras serang di Mesir tersebut.
"Kita tentu marah dan mengutuk pelakunya. Ini sangat fatal orang habis sholat jumat," kata Wapres M Jusuf Kalla di base ops Halim Perdana Kusuma Jakarta Sabtu (25/11/2017) sebelum melakukan kunjungan kerja ke Lombok Nusa Tenggara Barat.
Lebih lanjut Wapres mengatakan apapun alasannya hal itu merupakan tindakan keji yang mengakibatkan korban orang tak berdosa. Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, JK juga mengaku sangat marah.
"Kita sangat sedih, saya pribadi marah atas kejadian ini, walaupun ini bukan yang pertama tetapi korban jiwanya paling banyak," kata JK.
Wapres berharap pemerintah Mesir segera bisa menangkap pelakunya.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora