Menuju konten utama

Apa Itu KTT D-8 dan Negara Mana Saja Anggotanya?

Mengenal apa itu KTT D-8 2024 yang berlangsung di Kairo, Mesir dan daftar negara yang menjadi anggotanya.

Apa Itu KTT D-8 dan Negara Mana Saja Anggotanya?
Kegiatan KTT ke-11 Developing 8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024) waktu setempat. (FOTO/Pool Host D-8)

tirto.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 ke-11 tahun 2024 berlangsung di Kairo, Mesir, sejak Senin (16/12/2024). KTT D-8 dihadiri oleh para pemimpin negara anggota, termasuk Presiden RI, Prabowo Subianto.

Adapun Prabowo Subianto berangkat untuk menghadiri KTT D-8, pada Selasa (17/12/2024). Ia lepas landas dari Bandara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada siang hari, pukul 11.45 WIB.

Kehadiran Prabowo di KTT D-8 membawa agenda penting. Melansir Sekretariat Kabinet RI, hal ini karena KTT D-8 tahun ini mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin KTT D-8 periode 2026-2027.

Prabowo perlu hadir di forum tersebut untuk terlibat proses serah terima kepemimpinan dari Mesir ke Indonesia.

“Dalam konteks saat ini, saya yakin KTT D-8 merupakan peristiwa penting. Mulai 1 Januari 2026, Indonesia akan memangku kepemimpinan D-8,” ujar Prabowo.

Apa Itu KTT D-8?

KTT D-8 adalah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh Organsiasi Kerja Sama Ekonomi Negara Berkembang Delapan atau The Developing Eight Organization for Economic Cooperation.

Organsiasi Kerja Sama Ekonomi Negara Berkembang Delapan juga dikenal dengan nama Developing-8 atau disingkat D-8. Sesuai sebutannya, D-8 adalah perhimpunan bagi negara-negara Muslim berkembang yang bekerja sama di bidang ekonomi.

Melansir situs resmi D-8, organisasi ini dicetuskan oleh Perdana Menteri Turki kala itu, Necmettin Erbakan, pada Oktober 1996. Gagasan pembentukan D-8 disampaikan oleh Erbakan saat mengisi seminar tentang “Kerja Sama dalam Pembangunan” di Istanbul.

Seminar itu dihadiri oleh perwakilan dari tujuh negara, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, dan Pakistan. Para perwakilan yang hadir membayangkan kalau saja ada suatu wadah khusus yang menghimpun kerja sama antara negara-negara dari Asia hingga Afrika.

Satu tahun kemudian, pada 15 Juni 1997, berlangsung Istanbul Declaration of Summit of Heads of State/Government. Pertemuan itu menghasilkan Deklarasi Istanbul, sekaligus menandai berdirinya D-8.

Tujuan Organisasi D-8

Tujuan organisasi D-8 dicetuskan dalam KTT D-8 pertama di Istanbul, pada 1997. Adapun, tujuan utama organisasi tersebut adalah untuk pembangunan sosial dan ekonomi negara-negara anggota dengan prinsip:

  • Perdamaian, bukan konflik.
  • Dialog bukannya konfrontasi.
  • Kerja sama, bukan eksploitasi.
  • Keadilan, bukan standar ganda.
  • Kesetaraan, bukan diskriminasi.
  • Demokrasi, bukan penindasan.

Adapun menurut KTT D-8 ke-5 yang dilaksanakan di Bali pada 2006 silam, mencakup tiga tujuan berikut.

  • Bekerja sama menyelesaikan permasalahan kesenjangan ekonomi di negara anggota.
  • Meningkatkan kerja sama di sektor energi dan pengembangan sumber daya energi alternatif serta terbarukan.
  • Menekankan pentingnya D-8 dalam kontribusi pembangunan ekonomi negara-negara anggota serta memastikan bahwa D-8 memberikan perkembangan di perdagangan global.

Anggota KTT D-8 Negara Mana Saja?

Anggota KTT D-8 awalnya hanya berjumlah 8 negara. Namun, seiring dengan bergabungnya Azerbaijan pada tahun ini, jumlah anggota KTT D-8 bertambah menjadi 9 negara.

Dikutip dari laman resmi organisasi D-8, berikut ini daftar negara anggota KTT D-8:

  • Bangladesh
  • Turki
  • Indonesia
  • Iran
  • Malaysia
  • Nigeria
  • Pakistan
  • Turki
  • Azerbaijan.

Sejumlah anggota tersebut dipisahkan menjadi beberapa jabatan, di antaranya The Summit yang terdiri atas Kepala Negara, Dewan (Menteri Luar Negeri), dan Komisi yang ditunjuk oleh pemerintah masing-masing negara.

Adapun Indonesia secara khusus menjadi Direktur II yang menangani bidang ekonomi, implementasi dan Hubungan Eksternal. Mengikuti perkembangan organisasi saat ini, Indonesia akan diberikan tugas sebagai pemimpin KTT D-8 periode 2026-2027.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya