tirto.id - Konferensi Tingkat Tinggi Arshipelagic and Island State (KTT AIS) 2023 akan digelar di Bali, Indonesia pada 10-11 Oktober 2023, dengan mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future".
Tema itu hendak menyerukan penguatan solidaritas untuk mengatasi permasalahan bersama di bidang maritim.
Terdapat empat fokus pembahasan utama pelaksanaan KTT AIS 2023 yaitu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanganan bencana, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
KTT AIS merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang mengatasi permasalahan global melalui mitigasi dan adaptasi perubahan global dan dunia kemaritiman.
Siapa Saja yang Hadir dalam KTT AIS 2023 di Bali?
Indonesia didaulat menjadi tuan rumah KTT AIS 2023 yang akan dihadiri 51 negara kepulauan dan pulau. Dari jumlah tersebut, Indonesia menargetkan setidaknya 25 perwakilan setingkat kepala negara/pemerintahan dan 30 perwakilan setingkat menteri hadir.
Sebanyak 9 forum internasional juga akan turut hadir dalam acara ini seperti Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARIKOM), hingga Asosiasi Negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Organisasi antarpemerintah dan non-pemerintah juga akan menghadiri rangkaian acara ini, di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).
Hingga kini lebih dari 25 perwakilan negara partisipan AIS Forum telah mengkonfirmasi kehadiran mereka pada KTT AIS Forum 2023 di Bali.
Merujuk pada laman Kominfo, sebanyak 7 kepala negara dipastikan hadir dalam kegiatan ini. 7 kepala negara tersebut meliputi negara:
1. Komoro
2. Negara Federasi Mikronesia
3. Madagaskar
4. Niue
5. Papua Nugini
6. Sao Tome and Principe
7. Timor Leste