tirto.id - Kerusuhan aksi massa 22 Mei 2019 yang terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyisakan sampah, puing-puing, juga pembatas jalan yang dirusak. Siang menjelang sore, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye membereskan sisa kerusuhan tersebut.
"Ya namanya lingkungan, sudah harus bersih 'kan?" kata Syaiful, salah seorang petugas PPSU saat ditemui di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Rabu (22/5/2019)
Sesuai penjelasan Syaiful, ada 63 petugas PPSU Kelurahan Cideng yang dikerahkan. Mereka dibagi dalam dua lokasi, yakni di Jatibaru dan Cideng Barat. Selain itu mereka bekerja dalam tiga shift, yaitu dari subuh hingga jam 12 siang, lalu dari jam 12 siang hingga malam, dan dari malam hingga subuh.
Syaiful mengakui, sejak beberapa hari lalu para personel PPSU sudah diwanti-wanti oleh petugas Bimas (Bimbingan Masyarakat) mengenai potensi kerusuhan yang bakal terjadi pada 22 Mei 2019.
"Keluarga selalu mengingatkan buat jaga diri, namanya juga tugas," ujar ayah tiga anak ini.
Syaiful dan kawan-kawannya berharap kerusuhan dapat segera selesai karena para petugas PPSU harus mengeluarkan energi ekstra. Ia juga berharap yang terbaik untuk negeri ini. "Harapannya Indonesia damai selalu," tutup Syaiful.
Kericuhan terjadi di beberapa titik lokasi di Jakarta setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin meraih suara terbanyak di Pilpres 2019 mengalahkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Iswara N Raditya