tirto.id - Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso total menangani enam orang suspect virus Corona (Covid-19) sejak menangani dua warga Depok yang positif terinfeksi Corona, Selasa (3/3/2020).
Direktur Utama RS Sulianti Saroso Mohammad Syahril menjelaskan pada Senin (2/3/2020) sore kemarin pihaknya kedatangan dua orang suspect, yakni seorang asisten rumah tangga di rumah pasien Corona dan seorang tukang kebun di rumah yang sama. Saat ini keduanya sudah dibolehkan pulang.
"Tukang kebun dan pembantu itu sudah pulang dan memang tidak diisolasi, atau negatif," kata Syahril di RS Sulianti Saroso pada Selasa pagi (3/3/2020).
Kemarin malam, datang empat suspect baru. Tiga orang itu yang melakukan kontak langsung dengan dua pasien, sementara satu orang lain baru datang dari negara yang telah terjangkit Corona.
"Sementara dalam isolasi dan sudah diperiksa. Dia masuk dengan batuk, demam, dan ada sakit tenggorokan," kata Syahril.
Terakhir, pada pagi ini, rumah sakit kedatangan dua orang baru rujukan dari rumah sakit lain. Salah satunya warga negara asing.
Artinya, total ada enam orang yang saat ini masih diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
"Kalau memang dia ada gejala dan ada kontak atau bepergian ke negara itu sebaiknya diisolasi supaya tidak ada beban," kata dia.
Syahril menjelaskan saat ini dua orang ini langsung diperiksa. Diperkirakan hasil pemeriksaan enam suspect itu akan keluar Rabu (4/3/2020).
Kasus virus corona COVID-19 yang dilaporkan di seluruh dunia meningkat menjadi 90.428 per Selasa (3/3/2020) pukul 08.30, menurut data yang dirangkum Johns Hopkins CSSE. Senin kemarin, jumlah korban terinfeksi pada jam yang sama yaitu 88.382 kasus.
Negara dengan virus corona COVID-19 terbanyak adalah Cina dengan 80.144, disusul Korea Selatan dengan 4.335 kasus, Italia 2.036 kasus, Iran 1.501 kasus, dan Jepang dengan 274 kasus.
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat virus corona COVID-19 mencapai 3.117 orang hingga pagi ini dan pasien yang sembuh mencapai 47.945 orang.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri