Menuju konten utama

Partai Baru Dukung Cagub DKI Jakarta, untuk Promosi 2019

Partai-partai baru ikut mendukung salah satu pasangan calon gubernur DKI. Ajang promosi partai sebelum Pemilu 2019 nanti.

Partai Baru Dukung Cagub DKI Jakarta, untuk Promosi 2019
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama bernyanyi bersama grup band Soneta saat mengadakan kampanye terbatas untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uni di Lapangan Kaprina, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (2/2). Tirto.id/Denny Aprianto

tirto.id - Sejumlah partai baru kini telah hadir. Dari rapat dengar pendapat Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu pada Rabu (8/2) lalu, setidaknya ada empat nama partai baru. Mereka adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Islam Daman Aman (Idaman), Partai Berkarya, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Keempat partai tersebut mengaku telah siap menjalankan verifikasi faktual yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun tahapan verifikasi faktual adalah syarat untuk menjadi partai politik peserta pemilihan umum.

Meski begitu, masing-masing partai sudah mulai menunjukkan sikap politiknya. Terlebih di masa menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) seperti sekarang. Untuk perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017 sendiri, dapat dilihat bagaimana manuver politik yang dilakukan partai-partai baru tersebut dalam mendukung pasangan calon tertentu.

Salah satunya PSI. Partai yang kelahirannya dibidani oleh mantan pembawa acara berita, Grace Natalie, ini secara terbuka memberikan dukungannya kepada calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Meskipun tidak masuk dalam jajaran partai politik yang mengusung pencalonan Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 namun PSI beberapa kali telah mengadakan program yang cenderung pro-pemerintahan Ahok.

Setidaknya sudah tiga kali PSI mengadakan acara tur keliling ke daerah-daerah yang menjadi simbol kesuksesan pemerintahan Ahok-Djarot. Kegiatannya yang paling baru diadakan pada Kamis (9/2) lalu. Dalam acara bertajuk #MemotretJakartaBaru2 itu, para peserta diajak memotret sejumlah daerah mulai dari Terowongan MRT, Pintu Air Manggarai, Rusun Rawa Bebek, dan Menara Syah Bandar.

Seperti diungkapkan Ketua DPP PSI, Sumardy Ma, kepada Tirto pada Kamis (8/2) sore lalu, acara tersebut memang sengaja diselenggarakan untuk memberi bukti kerja Ahok-Djarot selama ini. Ia pun membenarkan bahwa PSI secara terbuka mendukung pasangan calon nomor urut dua tersebut.

“Karena PSI sendiri kan partainya anak-anak muda. Kami mendukung petahana yang memang bekerja dan hasilnya nyata,” ujarnya saat dihubungi lewat telepon.

“Lewat kegiatan ini, kami ingin menunjukkan hasil kerja pemerintahan secara visual. Karena target kami adalah para millennial, jadi pendekatannya pun non-tradisional. Sehingga platform yang digunakan memang cenderung menggunakan media sosial,” tambahnya.

Masih dituturkan Sumardy, dipilihnya sejumlah lokasi tersebut bukanlah tanpa alasan. Pihaknya dengan sengaja memilih lokasi-lokasi yang relevan dengan masyarakat Jakarta pada umumnya. “Pada dasarnya kami memilih daerah yang berkaitan dengan hal-hal semacam pembersihan kali maupun transportasi. Jadi mau kasih lihat apa aja sih yang sudah dilakukan,” Kata Sumardy.

Ketika ditanya apakah diadakannya program #MemotretJakartaBaru2 tersebut langkah untuk merangkul massa dan mengenalkan PSI kepada masyarakat, Sumardy tidak mengelak. “Tapi ya buat sekarang ini yang penting Ahok bisa menang dulu satu putaran di Pilgub DKI. Sementara rencana internal di PSI yang paling dekat adalah untuk menyiapkan proses verifikasi dari KPU,” jelasnya.

Apabila PSI mendukung Ahok-Djarot, lain halnya dengan partai politik baru lainnya. Partai Idaman misalnya. Meski pada Desember 2016 lalu Ketua Umum Rhoma Irama belum mau menyebutkan nama paslon yang partainya dukung, namun secara tersirat ia menyatakan tidak dukung Ahok. “Jadi melalui pleno dulu, baru kami bisa menentukan (mendukung siapa). Kami tidak mengusung, ya, melainkan mendukung. Yang pasti, bukan mendukung tersangka,” ujar Rhoma Irama pada 15 Desember 2016 lalu di Kantor DPP Partai Idaman, Cawang, Jakarta Timur.

Penyebutan kata “tersangka” tersebut dapat dengan mudah ditunjukkan kepada sosok Ahok. Pasalnya sejak masa kampanye, Ahok tengah terjerat kasus dugaan penistaan agama yang membuatnya harus menjalani proses persidangan.

Sebulan kemudian, tepatnya pada 29 Januari lalu, Partai Idaman mendeklarasikan dukungannya kepada pencalonan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam acara deklarasi tersebut, Anies-Sandi turut hadir.

“Bang Rhoma itu kerap mengungkapkan soal keadilan di dalam lagunya. Sekarang beliau memutuskan masuk wilayah politik, dan salah satu keputusan pertama dari Partai Idaman adalah mendukung Anies-Sandi. Bagi kami ini adalah sebuah kehormatan tersendiri,” kata Anies saat itu.

Tak hanya itu, bentuk dukungan Rhoma pun sempat diwujudkan dalam pagelaran konser dangdut di Lapangan Kaprina, Ciracas, Jakarta Timur, 2 Februari 2017 lalu. Selain menyaksikan penampilan pimpinan Orkes Melayu Soneta tersebut, para penonton yang hadir juga disuguhi kampanye dan orasi Anies dan Sandi.

Sama halnya dengan Partai Idaman, Perindo pun memberikan dukungannya kepada Anies-Sandi. Sinyal dukungan tersebut sudah tertangkap sejak November 2016 lalu, dan dinyatakan langsung oleh Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq. Menurutnya Anies memiliki arah pandang yang sama dengan partai pimpinan MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, tersebut.

“Satu sisi membangun kesejahteraan itu jadi program utama yang harus dilakukan pemimpin daerah. Perindo kan misi utamanya membangun kesejahteraan,” kata Ahmad Rofiq di Kantor DPP Perindo pada 14 November 2016.

Sementara itu, Partai Berkarya belum diketahui manuver politiknya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini. Partai yang menjadikan Tommy Soeharto sebagai tokoh partainya itu rupanya masih fokus menyiapkan strategi untuk menduduki posisi tiga besar dalam perhelatan Pemilu 2019.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Agung DH