tirto.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengharapkan para akuntan dapat menjadi auditor untuk mengevaluasi dana desa yang saat ini menjadi program pemerintah. Ia mendorong agar para akuntan lebih progresif dan berani untuk meningkatkan mutu.
Pernyataan itu diungkapkan Mardiasmo saat memberikan sambutan dalam seminar nasional bertajuk 'Pilar Kompetensi Akuntan dalam Arsitektur Profesi Akuntan Indonesia', di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/5/2016).
“Hal ini diperlukan untuk evaluasi. Dulu mungkin tidak ada evaluasi untuk dana desa, sekarang sudah ada,” ujarnya.
Menurut dia, mahasiswa jurusan akuntansi harus lebih progresif dan berani untuk meningkatkan mutu. “Jangan takut dengan akuntan yang lainnya, kita harus lebih progresif dan berani dengan keberadaan akuntan yang banyak saat ini,” kata Mardiasmo.
Karena itu, kata Mardiasmo, profesi akuntan harus ditingkatkan melalui pendidikan di kampus karena nantinya akan menjadi "pabrik" yang menghasilkan akuntan.
Mardiasmo menambahkan, akuntan harus menjadi akuntan profesional. Untuk itu, ada tiga pilar yang harus dijalani, yaitu pendidikan, pelatihan, dan uji kompetensi sehingga perlu juga bersinergi dengan berbagai pihak yang kompeten untuk akuntan yang bermartabat.
“Pendidikan di kampus harus jelas dan pelatihan seperti apa harus dikondisikan. Setelah itu dilakukan uji kompetensi akuntan mencakup standar kompetensi dan peraturan yang relevan di bidang akuntansi,” kata dia.
Ia juga berharap akuntan Indonesia bisa disegani negara lain. “Akuntansi menjadi bahasa global yang membawa konsekuensi, yaitu kebutuhan standar kompetensi yang juga global. Nanti sama-sama akuntan dari Thailand, Singapura, dan Laos mempunyai standar dan acuan yang sama,” ujarnya. (ANT)
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz