Menuju konten utama

Panglima TNI Geser Pasukan dari Misi Filipina ke Lewotobi

TNI bersama BNPB, pemda beserta instansi lainnya bahu-membahu dalam masa tanggap darurat di sana.

Panglima TNI Geser Pasukan dari Misi Filipina ke Lewotobi
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberi hormat seusai dilantik menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

tirto.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan pihaknya melakukan pergeseran pasukan dari misi kemanusiaan di Filipina ke Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT). Total 24 personel dilakukan pergeseran guna membantu penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi.

Agus mengungkap bahwa para pasukannya diterbangkan ke Lewotobi dengan menggunakan dua helikopter.

"Hari ini mungkin pasukan yang dari Filipina yang membantu (ke Lewotobi), ada bencana alam di Filipina sudah kembali, dua pesawat heli dengan 24 personel sudah kembali hari ini," kata Agus usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024).

Disebutkan Agus, di Lewotobi sendiri masih dalam kondisi tanggap darurat. Penanganan di sana sejauh ini sudah dilakukan bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial (Kemensos), dan instansi terkait lainnya.

"Kita buka dapur lapangan, kesehatan, kerja sama dengan kementerian terkait, Kemensos, BNPB, kita ada di sana," tutur Agus.

Diwartakan sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan jumlah pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki meningkat dari yang sebelumnya tercatat sebanyak 2.472 jiwa kini menjadi 4.436 jiwa.

Dia menyebut, para pengungsi saat ini telah tersebar di beberapa titik di enam kecamatan. Ada yang menempati rumah-rumah warga, fasilitas umum, hingga tempat penampungan sementara.

“Pemda setempat bersama BPBD telah bekerja keras untuk memastikan kondisi pengungsi tetap aman dan terjaga,” kata Abdul Muhari melalui keterangan tertulis pada Rabu (6/11/2024).

Terkait korban akibat erupsi, disebutkan Abdul, hingga kini tercatat 9 orang meninggal dunia, 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang lainnya luka ringan. Adapun Tim medis dari Puskesmas setempat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Flores Timur, serta petugas medis lainnya telah diterjunkan untuk memberikan perawatan di rumah sakit dan fasilitas pengungsian.

Tak hanya itu, Pusat Krisis Kesehatan dan Direktorat Pengelolaan Kefarmasian BNPB juga mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya untuk mendukung proses pemulihan korban.

Baca juga artikel terkait TNI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky