tirto.id - Kerajaan Arab Saudi kembali mengumumkan kabar duka, menyusul wafatnya Pangeran Khalid Bin Saud Bin Abdul Aziz pada Selasa (7/7/2020) lalu. Pihak kerajaan melalui kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Pangeran Khalid meninggal di luar negeri, meskipun mereka tidak menjelaskan penyebab pasti kematian.
"Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan kepadanya dan menempatkannya di surga, kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali," kata pernyataan itu seperti dilansir dari Gulfnews, Kamis (9/7/2020).
Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan SPA, akhir Juni lalu, pihak kerajaan menyampaikan berita duka meninggalnya Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal Al Saud. Pangeran Bandar dimakamkan di Riyadh pada Senin (29/6) waktu setempat.
Arab News menuliskan, sang pangeran tutup usia setelah bergelut dengan penyakit. Namun, sama dengan pengumuman terakhir, pihak kerajaan juga tidak menyebutkan penyakit atau penyebab pasti meninggalnya Pangeran Saud.
Sumber medis melaporkan, sehari pasca-kematian Pangeran Saud, beberapa anggota keluarga kerajaan menjalani perawatan di rumah sakit dan di vila pribadi setelah kondisi kesehatan memburuk akibat virus corona. Hal ini lah yang menjadi dasar bagi beberapa pihak yang menduga bahwa Pangeran Khalid meninggal akibat infeksi virus corona.
Lebih jauh, Saudi Leaks mewartakan bahwa dokter kerajaan Nezar Bahabri membenarkan saat itu lebih dari 1.200 pasien infeksi virus corona kritis sedang dirawat di kerajaan dengan ventilator.
"Situasi di Jeddah dan Riyadh sangat memprihatinkan. Kami tidak mengharapkan kasus kritis mencapai angka ini," kata Bahabri dalam cuplikan video dilansir dari Middle East Monitor.
Dia menambahkan: "Saya selalu optimistis dan menyerukan agar tidak khawatir tentang peningkatan jumlah, tetapi pada saat itu, jumlah kasus kritis tidak melebihi beberapa ratus."
Bahabri mengklaim, lonjakan kasus bisa menjadi produk dari peningkatan kontak sosial selama perayaan Idul Fitri pada 25 Mei. Dia mengatakan, pasien yang dia monitor mengklaim gejala mereka mulai menjelang akhir Ramadan dan hari-hari pertama Idul Fitri.
Dilansir dari data yang dihimpun oleh Worldometers, hingga hari ini, Kamis (9/7/2020), virus corona telah menginfeksi 220.144 orang di Arab Saudi dengan 2.059 kematian.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto