Menuju konten utama

Mulai 31 Mei, Arab Saudi Buka Kembali Masjid untuk Salat Berjamaah

Kebijakan ini diiringi dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat.

Mulai 31 Mei, Arab Saudi Buka Kembali Masjid untuk Salat Berjamaah
Polisi Saudi menjaga Ka'bah, bangunan kubik di Masjidil Haram, di kota suci Muslim di Mekah, Arab Saudi, Jumat, 6 Maret 2020.Amr Nabi/AP

tirto.id - Pemerintah Saudi akhirnya mencabut penangguhan salat Jumat maupun salat-salat berjamaah lain di masjid-masjid di negara itu, kecuali masjid-masjid di Mekkah, mulai 8 Syawal atau 31 Mei 2020. Kebijakan ini masih terbatas hingga 28 Syawal atau 20 Juni 2020.

Hal ini diumumkan oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh pada Selasa, 26 Mei melalui surat edaran yang ditujukan pada seluruh staf masjid di negara ini, demikian dilansir laman resmi Saudi Press Agency.

Kendati demikian, Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi menegaskan pentingnya masjid-masjid tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam surat edaran itu, protokol yang harus dipatuhi antara lain, masjid baru boleh dibuka 15 menit sebelum azan dan ditutup 10 menit setelah salat berjamaah. Waktu tunggu antara azan dan iqamah ditetapkan selama 10 menit dan jendela dan pintu harus dibuka pada awal dan akhir salat berjamaah.

Untuk shaf salat, jamaah diharuskan menjaga jarak 2 meter dan memberi jarak cukup lebar tiap barisnya. Selain itu, mushaf-mushaf Al-Qur’an dan buku-buku keagamaan akan ditarik untuk sementara waktu. Surat edaran itu juga meminta agar masjid-masjid tidak menyalakan pendingin udara dan lemari pendingin, serta melarang pembagian air maupun makanan di dalam masjid dan menutup toilet hingga tempat wudhu.

Protokol lain yang harus dipatuhi adalah jamaah harus menggunakan masker kain tiap akan melakukan salat berjamaah di masjid, membawa sajadah sendiri dari rumah dan tidak meninggalkan di masjid, tidak membawa anak di bawah 15 tahun ke masjid dan sudah berwudhu dari rumah.

Jika terjadi kepadatan Jemaah dalam salat Jumat, maka Jemaah akan diarahkan ke masjid terdekat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Azan pertama akan dilakukan 20 menit sebelum waktu salat. Dan masjid dibuka 20 menit sebelum waktu salat dan ditutup 20 menit setelah salat selesai. Sementara untuk khutbah Jumat tidak boleh lebih dari 15 menit,” tulis surat edaran tersebut, masih mengutip dari SPA.

Menurut data WorldOMeter, hingga 26 Mei, Saudi mencatat 76.726 kasus positif dengan jumlah kematian 411 kasus akibat COVID-19.

Baca juga artikel terkait PEMBUKAAN MASJID DI ARAB SAUDI atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri