Menuju konten utama

Panelis Debat Pilpres Sisa Enam Orang, Ketua KPK Ikut Bergabung

Ketua KPK Agus Rahardjo akhirnya menjadi perwakilan unsur dari KPK yang ditunjuk menjadi panelis dalam debat. 

Panelis Debat Pilpres Sisa Enam Orang, Ketua KPK Ikut Bergabung
Ketua KPK Agus Rahardjo mengacungkan jempol seusai menyampaikan keterangan pers mengenai penyidikan perkara korupsi infrastruktur, di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/12/18). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan enam orang menjadi panelis debat pertama capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dari delapan orang yang ditetapkan sebelumnya, KPU akhirnya mencoret mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dari daftar panelis.

"Panelis akhirnya kita memutuskan hanya ada 6 panelis setelah kita tadi malam bersepakat bersama membahas bersama dengan ada Bawaslu, ada tim paslon 01 dan 02," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Mandarin, Jakarta, Sabtu (5/1/2019).

Saat ini, keenam panelis itu sedang melakukan rapat bersama KPU di Hotel Mandarin. Salah satu agendanya adalah menyusun pertanyaan untuk debat pertama Pilpres 2019 nanti.

Enam panelis itu adalah itu adalah pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti, serta ahli hukum tata negara Margarito Kamis, dan yang terakhir bergabung menjadi panelis adalah Ketua KPK Agus Rahardjo.

Ketua KPK Agus Rahardjo akhirnya menjadi perwakilan unsur dari KPK yang ditunjuk menjadi panelis dalam debat yang akan digelar pada 17 Januari 2019.

"Loh kan [Agus Rahardjo] sudah hadir di sini, ya jadi panelis," tutur Arief.

Soal nama Bambang Widjojanto dan Adnan Topan Husodo yang dicoret, Arief mengatakan keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan dua kubu paslon capres-cawapres dalam rapat yamg digelar Jumat (4/1/2019) malam kemarin.

Menurut Arief, masing-masing tim pemenangan paslon yang menginginkan dua nama itu dicoret. Bambang Widjojanto diketahui merupakan usulan dari paslon nomor urut 02, sementara Adnan Topan Husodo merupakan usulan dari paslon nomor urut 01. Arief tak mau mengungkapkan alasan masing-masing paslon tak jadi memasukkan dua nama itu jadi panelis.

"Biar mereka yang jawab, jangan tanya saya [alasannya]," pungkas Arief.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto