tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memprediksi, realisasi investasi di 2020 akan meleset dari target. Jika sebelumnya BKPM memiliki target investasi sebesar Rp886 triliun di 2020, kini diperkirakan realisasinya hanya di kisaran Rp817 triliun.
Namun, angka itu dengan catatan pandemi Corona atau COVID-19 akan berakhir pada Mei 2020.
Bahlil mengatakan, sejauh ini BKPM memang belum merevisi target investasi. Rencananya, BKPM baru akan merevisi target investasi jika pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih mewabah di dalam negeri hingga pertengahan 2020.
"Kalau masa pandemi ini belum selesai di Mei dan geser [selesai] Juni, Juli bahkan realisasi Rp817 triliun perlu kita lakukan koreksi," terang Bahlil dalam Talk Show Online di Youtube BKPM, Senin (20/4/2020).
Hingga saat ini, menurut Bahlil, realisasi investasi diklaim masih berjalan dengan baik. Berdasarkan data BKPM realisasi investasi pada triwulan I 2020 BKPM mencatat ada kenaikan naik 8 persen secara tahunan, dari Rp 195,1 triliun menjadi Rp 210,7 triliun.
Rinciannya, realiasi Penanaman Modal Asing (PMA) realisasi PMA turun 9,2 persen dibandingkan triwulan I 2019 sebesar Rp 107,9 triliun menjadi Rp 98. Sementara realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan I 2020 sebesar Rp 112,7 triliun, naik 29,3 persen secara tahunan.
Kenaikan PMDN terbesar terealisasi di daerah Jawa Timur dengan total Rp26,6 triliun, dilanjutkan dengan Jawa Barat Rp16,7 triliun, Jawa Tengah Rp14,6 triliun, Riau Rp7,7 triliun, DKI Jakarta Rp7 triliun, dan wilayah lain yang berada di luar Pulau Jawa sebesar Rp40,1 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti