Menuju konten utama

Pandemi COVID-19 Ganggu Aktivitas Perbaikan Venue Atletik PON 2020

Perbaikan venue atletik untuk PON 2020 di Papua mengalami gangguan akibat corona. 

Pandemi COVID-19 Ganggu Aktivitas Perbaikan Venue Atletik PON 2020
Penari Papua membawa bendera merah putih pada penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, Kamis (29/9). Provinsi Papua selanjutanya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta akbar olahraga nasional empat tahun tersebut pada 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Spt/16

tirto.id - PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) menganggap aktivitas perbaikan venue cabang olahraga atletik untuk gelaran PON (Pekan Olahraga Nasional) 2020 di Papua, tengah mengalami gangguan akibat pandemi wabah Corona (COVID-19).

Diperkirakan, jika pandemi ini tak juga kunjung mereda hingga akhir bulan Mei, maka persiapan venue atletik yang berada di kabupaten Mimika tidak akan rampung sesuai target.

“Kalau keadaan masih berlarut-larut, katakanlah sampai Lebaran bisa terhambat (persiapan). Seperti (venue) atletik masih ada yang harus diperbaiki dan dibuat area pemanasan, itu masih harus ada yang dilengkapi,” terang Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, dikutip dari Antara, Sabtu (11/4/2020).

Perbaikan venue atletik PON 2020 memang tinggal mengerjakan beberapa bagian pelengkap saja. Namun, hal tersebut tetap harus dipastikan selesai sebelum jadwal kejuaraan pada 20 Oktober-2 November 2020.

“Sebenarnya enggak banyak lagi, tapi harus tetap dikerjakan. Peralatan juga sepertinya apakah sudah masuk, saya harus cek semua termasuk peralatan elektronik,” imbuh Tigor.

Terkait masukan beberapa pihak yang menghendaki agar gelaran PON 2020 ditunda, Tigor menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada PB PON dan pemerintah pusat.

“Kita tunggu saja keputusan pemerintah,” kata Tigor.

Pada Selasa (7/4/2020) lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, juga telah mengakui bahwa pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia turut mempengaruhi persiapan PON 2020 Papua. Menurutnya meski di lapangan tetap masih ada progres, namun sudah sangat melambat.

“Sampai saat ini walaupun kegiatannya melambat tapi laporan yang kami dapatkan tetap ada kegiatan, tapi sudah sangat melambat,“ ujar Zainuddin, seperti diberitakan Antara, Selasa (7/4/2020).

“Kami sedang mengumpulkan informasi yang akan kita tuangkan dalam rapat kabinet dalam waktu dekat,” jawab Zainuddin saat ditanya perihal prospek pelaksanaan PON 2020.

Sementara itu, sejumlah pihak juga telah terang-terangan menyampaikan pendapatnya agar PON 2020 sebaiknya ditunda, mengingat situasi yang tidak memungkinkan. KONI Jawa Timur dan KONI Lampung merupakan pihak yang jelas menyatakan dukungan terhadap penundaan PON tahun ini.

“Kalau saya bilang sih ditunda, karena situasinya tidak memungkinkan. Artinya, kalau memang keselamatan (atlet) tidak terjamin, ya ditunda,” ujar wakil ketua KONI Jatim, M Nabil.

Baca juga artikel terkait PON 2020 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Alexander Haryanto