tirto.id - DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut mengusulkan dua nama sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2018. Dua nama itu ialah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dan Bupati Simalungun JR Saragih.
Ketua Tim Pilkada PAN Sumatera Utara, Aripay Tambunan mengatakan pengusulan nama Edy Rahmayadi dan JR Saragih itu sesuai hasil pleno pengurus dan kader daerah partainya.
Aripay mengatakan Rapat pleno tersebut melibatkan seluruh pengurus partainya dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara untuk menentukan nama bakal Cagub yang direkomendasikan ke DPP PAN. Rapat pleno itu juga menyepakati nama Musa Rajekh Shah sebagai bakal calon Wagub Sumut.
"Sore ini (Senin), kami ke Jakarta untuk menyerahkan rekomendasi itu," kata Aripay di Medan pada Senin (18/9/2017) seperti dikutip Antara.
PAN sebenarnya menerima pengembalian formulir pendaftaran sebagai bakal cagub dari empat orang, yakni Erry Nuradi, Edy Rahmayadi, JR Saragih dan Musa Rajekh Shah.
Namun, menurut Aripay, setelah mempelajari visi dan misi bakal calon, PAN Sumut lebih memilih Edy Rahmayadi dan JR Saragih sebagai bakal cagub.
Aripay menegaskan keputusan akhir mengenai figur cagub Sumut, yang akan diusung oleh PAN, bergantung pada pimpinan pusat partainya. DPP PAN akan melakukan uji kelayakan dan menetapkan nama yang bakal didukung partai ini di Pilgub Sumut 2018.
"Selanjutnya, terserah DPP (PAN) yang akan memutuskan," ujar Aripay.
Edy Rahmayadi, yang kini juga berstatus sebagai Ketua Umum PSSI, tercatat mengumumkan ke publik soal kesiapannya maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara pada Minggu kemarin (17/9/2017).
Dia menyampaikan hal itu usai berdialog dengan ratusan jemaat Gereja Batak Karo, purnawirawan Polri, dan elemen etnis di Medan. Ia mengklaim niatnya maju Pilgub Sumut didasari keinginan membenahi dan membesarkan Provinsi Sumut.
"Saya menilai, tidak ada yang serius untuk membesarkan Sumut ini. Karenanya saya harus pulang untuk membesarkan provinsi kelahiran saya ini," ujar dia.
Dia melanjutkan, "Saya tentara dengan pangkat Letnan Jenderal. Dengan segala risikonya, saya putuskan untuk ikut maju dalam pilkada Sumut. Tapi saya akan bersaing dengan fair. Kalah menang, itu biasa dalam pertandingan.”
Edy optimistis akan mendapatkan dukungan dari banyak partai politik dalam Pilgub Sumut 2018. Dia mengaku baru mengajukan pensiun sebagai perwira TNI jika sudah mendekati jadwal proses Pilkada yang ditetapkan KPUD Sumut dan resmi mencalonkan diri sebagai gubernur.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom