tirto.id - Partai Gerindra masih tetap akan mengajukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2019, meskipun PAN sebagai partai tandemnya di Pilpres 2014 lalu telah memutuskan mendukung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai capres 2019.
"Gerindra sudah bulat tekad bahwa seluruh kader dan seluruh keluarga besar Gerindra, meminta kesediaan kembali Pak Prabowo menjadi capres," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Komplek DPR Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Namun, menurut Muzani, Gerindra masih menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres 2019.
"Karena banyak kesibukan rutin yang harus kami siapkan untuk Pilkada," kata Muzani.
Selanjutnya, Muzani pun menyatakan survei internal mengenail elektabilitas Prabowo pun sudah dilakukan. "Hasilnya meyakinkan," kata Muzani.
Meskipun begitu, Muzani menyatakan tidak menutup kemungkinan Gerindra akan kembali berkoalisi dengan PAN di 2019 nanti.
"Bagaimanapun kami partai yang luwes soal koalisi, bahkan dengan partai yang kami tidak memliki handycap," kata Muzani.
"Termasuk berhubungan dengan parpol koalisi, sejauh Pak Prabowo bisa menjadi capres," imbuhnya.
Dirinya menolak apabila langkah ini disebut sebagai pragmatisme dalam tubuh Gerindra. Pasalnya, kata Muzani, partai koalisi yang ada saat ini hanya mendukung Jokowi sampai 2019, setelah itu masih ada kemungkinan untuk merapat ke Gerindra.
Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini pun menyatakan semakin banyak yang mencalonkan diri sebagai presiden semakin baik, karena rakyat akan semakin banyak pilihan. "Ada 250 juta penduduk, semakin banyak capres, buat kami sesuatu yang positif," kata Muzani.
Sementara pandangan pribadinya mengenai Zulkifli, menurutnya sosok tersebut pantas untuk menjadi calon presiden. "Namanya ketua MPR, Sosok negarawan yang toplah," pungkasnya.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto