tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menangkap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada hari ini, Rabu (25/10/2017). Dalam OTT hari ini, KPK juga mengamankan sekitar 14 orang lain di dua tempat berbeda.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan petugas KPK melakukan penindakan di dua daerah pada hari ini, yakni Jakarta dan Jawa Timur. Operasi itu berlangsung sejak Rabu siang.
"Sampai saat ini informasi yang kami terima ada sekitar 15 orang yang diamankan, dan sebagian sedang dalam proses pemeriksaan," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Febri membenarkan KPK mengamankan sejumlah uang di Jawa Timur. Diduga, uang tersebut terkait dengan penyalahgunaan kewenangan bupati.
Sedangkan pemeriksaan 15 orang itu dilakukan di dua daerah untuk pendalaman lebih lanjut. Tim penindakan KPK juga masih bekerja di lapangan untuk mendalami isu tersebut.
"Tim masih di lapangan, jadi kami belum bisa memberikan informasi yang lebih rinci. Namun kami konfirmasi ada kepala daerah yang juga sedang dalam proses pemeriksaan saat ini," kata Febri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK sudah mengamankan ke-15 terduga pelaku tersebut. Sekitar 11 orang, termasuk bupati Nganjuk sudah diamankan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta. Sementara itu, sekitar 5-6 orang masih diperiksa di Jawa Timur. Uang korupsi masih berada di Jawa Timur.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, pada hari ini.
"Benar ada giat di Jakarta terhadap salah satu Bupati Jatim," ujar Agus.
Agus belum memerinci siapa saja yang diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut. KPK sampai saat ini masih melakukan pendalaman terkait operasi tangkap tangan tersebut. Namun, Agus belum mengatakan Bupati yang diamankan sudah menjadi tersangka.
"KPK punya waktu 24 jam untuk menentukan status yang bersangkutan. Tunggu konpres," kata Agus.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom