tirto.id - Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy, mengatakan bahwa lembaganya membuka opsi impor untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari presiden terpilih, Prabowo Subianto. Opsi tersebut untuk mengatasi kekurangan produksi pangan di dalam negeri.
"Kalau kaitannya dengan program makan gratis, mungkin logikanya kalau produksinya kurang, pasti impor. Hanya, besarannya belum tahu karena memang masih dihitung," ujar Sarwo usai Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan 2025 di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Menurut dia, jumlah kebutuhan impor masih belum diketahui karena menunggu keputusan penyaluran program MBG tahun pertama akan menyasar kelompok pendidikan yang mana.
"Jumlah yang akan diberikan, apakah itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA, atau mungkin hanya untuk SD atau SMP, tentunya disesuikan dengan anggaran yang tersedia di pemerintah," ungkap Sarwo.
Sarwo juga mengakui bahwa Bapanas telah diajak berdiskusi oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengenai program unggulan tersebut beberapa waktu silam.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan bahwa uji coba pelaksanaan program MBG hingga Oktober 2024 didanai oleh pihak swasta. Gibran pun bersyukur ada pihak swasta yang peduli dan ikut membiayai uji coba program tersebut.
"Kita senang sekali. Kalau tidak ada support dari perusahaan swasta, mungkin tidak akan berjalan baik seperti ini. Ini masih proses uji coba," ungkap Gibran usai meninjau uji coba di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024) dilansir dari Antara.
Gibran mengklaim bahwa banyak pihak yang bersedia berpartisipasi untuk menyukseskan program MBG, salah satunya dalam bentuk CSR.
"Banyak sekali perusahaan yang tergerak, termasuk GoTo dan TikTok," ujar Gibran.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi