tirto.id - Olahraga hoki merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang biasanya dipertandingkan di kompetisi multievent seperti Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan lain sebagainya. Lantas, apa pengertian olahraga hoki?
Pengertian olahraga hoki dapat disimpulkan berdasarkan teknik permainan dan peraturannya. Secara umum, hoki atau hockey adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang saling berlomba mencetak gol sebanyak-banyaknya, dengan peralatan utamanya berupa tongkat atau stick.
Tujuan permainan hoki mirip seperti sepak bola.Bedanya, upaya mencetak gol dalam olahraga hockey tidak dilakukan menggunakan kaki atau kepala melainkan tongkat.
Olahraga hoki terbagi menjadi tiga jenis yakni hoki ruangan (hoki indoor), hoki ice, dan hoki outdoor atau hoki lapangan.
Olahraga hoki lapangan atau hoki outdoor dimainkan di atas lapangan rumput atau sintetis. Dalam hoki lapangan, pemain berjumlah 11 orang, termasuk satu penjaga gawang. Bola yang digunakan dalam olahraga hoki lapangan berukuran lebih besar tetapi lebih ringan dibandingkan dengan bola hoki ice.
Seperti dijelaskan di atas, hoki ice menggunakan bola lebih kecil tetapi berbobot lebih berat. Sebagaimana namanya, hoki ice dimainkan di atas permukaan es. Jumlah pemain hoki ice adalah enam orang, termasuk satu penjaga gawang.
Sementara itu, olahraga hoki ruangan atau hoki indoor dimainkan dalam ruangan tertutup. Sama dengan hoki es, pemain dalam hoki indoor berjumlah enam orang, termasuk satu kiper. Bola hoki indoor memiliki ukuran lebih kecil dan juga lebih ringan dibanding bola hoki lapangan.
Sejarah Olahraga Hoki
Melansir dari situs web resmi International Hockey Federation, sejarah olahraga hoki dapat ditelusuri sejak zaman kuno. Catatan sejarah menunjukkan bahwa bentuk kasar olahraga hoki dimainkan di Mesir sekitar 4.000 tahun yang lalu dan di Ethiopia sekitar 1.000 SM. Bentuk kuno permainan hoki juga ada di Iran sekitar tahun 2.000 SM.
Sejumlah museum menampilkan bukti bahwa olahraga hoki dimainkan oleh orang Romawi dan Yunani serta suku Aztec beberapa abad sebelum Columbus tiba di Dunia Baru. Aztec merupakan nama lain dari Culhua-Meksiko, suku bangsa penutur bahasa Nahuatl. Pada abad ke-15 dan awal abad ke-16, mereka memerintah sebuah kekaisaran besar di wilayah yang sekarang disebut Meksiko tengah dan selatan.
Sementara itu, sejarah olahraga hoki modern dapat ditilik dari periode abad ke-18 di Inggris, bersamaan dengan pertumbuhan sekolah-sekolah umum, seperti Eton. Asosiasi olahraga hoki pertama juga dibentuk di Inggris pada 1876. Asosiasi ini lantas melakukan penyusunan seperangkat aturan formal pertama untuk olahraga hoki.
Sayangnya, asosiasi hoki ini hanya bertahan selama enam tahun. Organisasi yang mewadahi dan mengatur tentang olahraga hoki tersebut baru dihidupkan kembali oleh sejumlah klub pendirinya pada 1886.
Selanjutnya pada tahun 1908, kompetisi hoki perdana untuk pria diadakan di London. Ada enam tim yang ikut serta dalam kompetisi olahraga hoki pertama tersebut, yakni Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Jerman, dan Prancis.
Namun, setelah tampil pertama kali di London Games, hoki dicoret dari Stockholm Games pada 1912 karena tuan rumah diberikan kendali atas “olahraga opsional”. Setelah mendapat tekanan dari para pendukung hoki Belgia, olahraga ini muncul kembali di Antwerpen pada 1920. Namun, empat tahun kemudian yakni pada 1924, olahraga hoki kembali dihilangkan di Paris.
Olahraga hoki kembali dipertandingkan di kompetisi yang diadakan di Amsterdam pada 1928. Sejak saat itu, hockey selalu masuk dalam olimpiade dan untuk pertama kalinya pada 1980, olahraga hoki wanita diikutsertakan.
Tidak diikutsertakannya hoki dalam olimpiade Paris 1924, memantik dibentuknya Fédération Internationale de Hockey sur Gazon (FIH) yang didirikan oleh Paul Léautey. Léautey mengumpulkan tujuh federasi nasional untuk membentuk badan pengatur internasional olahraga ini.
Para anggota pendiri yang mewakili olahraga hoki pria dan wanita antara lain Austria, Belgia, Cekoslowakia, Prancis, Hungaria, Spanyol dan Swiss. Permainan hoki wanita pun berkembang dengan cepat dan pada tahun 1927, Federasi Internasional Asosiasi Hoki Wanita (IFWHA) dibentuk. Setelah merayakan ulang tahun emas, pada tahun 1982, organisasi tersebut bersatu dan terbentuklah FIH yang sekarang.
Pada tahun 1962, sudah ada 50 negara yang berafiliasi dengan FIH, serta tiga Asosiasi Benua (Afrika, Pan Amerika, dan Asia). Saat ini, Federasi Hoki Internasional (FIH) beranggotakan lima Asosiasi Kontinental, 137 Asosiasi Nasional dan masih terus berkembang.
Peraturan Olahraga Hoki dan Ukuran Lapangannya
Aturan olahraga hoki secara umum berbeda-beda, bergantung pada jenis olahraga hoki yang dimainkan. Namun, ada sejumlah aturan dasar yang berlaku sama seperti pemain, perlengkapan, bola, lapangan, cara bermain, ketentuan pelanggaran, dan gol.
Berdasarkan peraturan olahraga hoki yang dikeluarkan oleh Federasi Hoki Internasional, ukuran lapangan hoki berbentuk persegi panjang, dengan panjang 91,40 meter dan lebar 55 meter. Selain itu, terdapat garis samping yang menandai batas lapangan, garis gawang serta garis tengah lapangan.
Di lapangan, terdapat titik penalti berdiameter 150 milimeter (mm), terletak beberapa meter di depan gawang. Titik penalti berjarak 6,40 meter dari garis gawang. Semua garis memiliki lebar 75 mm dan merupakan bagian dari lapangan permainan.
Dua gawang yang ada dalam lapangan hoki berukuran panjang 3,66 meter, dengan tinggi 2,14 meter. Secara lebih lengkap berikut ini sejumlah peraturan olahraga hoki.
- Setiap tim terdiri dari lima pemain untuk hoki ice dan hoki indoor, sudah termasuk penjaga gawang. Sementara untuk hoki lapangan, pemain berjumlah 11 orang dan sudah termasuk penjaga gawang.
- Bola yang digunakan berbentuk bulat dengan permukaan halus atau ada lekukan yang terbuat dari bahan apa saja yang berwarna putih atau warna yang disepakati yang kontras dari lapangan.
- Bola memiliki keliling antara 224 mm dan 235 mm dan bola yang digunakan memiliki berat antara 156 gram dan 163 gram.
- Setiap pemain harus memakai peralatan olahraga hoki sesuai standar, termasuk tongkat berbahan non-logam dengan panjang maksimal 105 cm.
- Peralatan olahraga hoki yang tak kalah penting adalah pelindung diri. Setiap pemain harus menggunakan alat pelindung diri untuk wajah dan tubuh, dengan rincian sebagai berikut:
- Pemain lapangan menggunakan pelindung tulang kering, pelindung tubuh, wajah, dan pelindung mulut.
- Penjaga gawang menggunakan tambahan pelindung berupa pelindung kaki, celana pendek empuk, pelindung tubuh, sarung tangan, pelindung leher dan helm.
- Pemain harus memukul bola hoki dengan tongkat pemukul. Hanya sisi datar tongkat atau stick yang dapat digunakan untuk memainkan bola.
- Pemain tidak boleh menggunakan bagian tubuh lain untuk memukul bola hoki.
- Pemain tidak boleh menendang bola hoki.
- Pelanggaran oleh pemain dapat mengakibatkan tendangan bebas atau penalti.
- Pelanggaran dapat terjadi bila pemain melakukan hal-hal seperti menendang bola, melakukan tackle yang tidak aman atau melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.
- Gol sah terjadi bila bola hoki melewati garis gawang dan di bawah mistar gawang.
- Gol tidak sah bila bola tidak melewati garis gawang atau jika terjadi pelanggaran selama proses mencetak gol.
Teknik Permainan Hoki
Teknik dasar olahraga hoki yang perlu dikuasai mencakup teknik penguasaan bola, menghentikan bola, mendorong bola, menggiring bola, serta merebut bola. Namun, teknik permainan hoki yang paling mendasar adalah cara memegang stick atau tongkat pemukul.
Selain itu, pemain juga harus menguasai sikap siap dalam permainan hoki. Sikap siap dalam olahraga hoki dilakukan dengan membuka kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Posisi badan sedikit membungkuk ke depan dan pandangan mata selalu mengikuti arah bola.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah teknik dasar olahraga hoki.
1. Cara memegang stik
Teknik permainan olahraga hoki yang paling dasar adalah cara memegang stik. Semua pemain hoki harus memahami cara yang benar dalam memegang tongkat.Untuk memegang stik hoki, posisikan tangan kanan di bagian tengah stik. Sementara itu untuk tangan kiri bisa diletakkan di bagian ujung atau bawah stik. Stik haru berada di posisi yang benar yaitu di antara telunjuk dan ibu jari sehingga bentuknya menyerupai huruf V. Letakkan kepala stik di atas permukaan tanah dan arah ujung stik menghadap ke atas.
2. Teknik menggiring bola
Teknik menggiring bola bertujuan untuk menguasai bola saat berlari, berjalan, maupun berpindah tempat.Cara menggiring bola dapat dilakukan dengan sejumlah metode seperti dribble buka-tutup, menggunakan pegangan forehand stick yang dapat membuat bola terdorong ke arah depan serong kiri. Ada pula teknik backhand stick yaitu menggiring bola secara zig-zag. Selain itu, terdapat teknik menggiring bola lurus atau dribble lurus, yang biasa diterapkan untuk membuat bola mengarah ke depan.
3. Teknik mendorong bola
Teknik permainan yang ketiga adalah teknik mendorong bola atau disebut juga pushing. Teknik ini dilakukan untuk mengoper bola dengan gerakan cepat atau bahkan menembak ke arah gawang.Teknik mendorong bola bisa diterapkan saat mengoper bola dalam jarak pendek maupun jauh. Pemain juga kerap menerapkan teknik ini untuk menembakkan bola ke gawang lawan.
4. Teknik menghentikan bola
Untuk menghentikan bola, pemain dapat melakukannya menggunakan stik yang dipegang dengan kedua tangan maupun satu tangan. Teknik menghentikan bola ini terbagi menjadi forehand stop dan backhand stop atau reverse stop.5. Teknik merebut bola
Teknik merebut bola atau tackling ini dilakukan menggunakan stik atau tongkat. Teknik permainan hoki yang satu ini dapat dilakukan dengan jab tackle atau block tackle.Jab tackle merupakan teknik mengambil bola dari lawan dengan menekan tongkat hoki ke arah bola. Sementara itu, block tackle adalah teknik merebut bola dari lawan dengan memblokir bola menggunakan tongkat hoki.
Editor: Fadli Nasrudin