Menuju konten utama
Olahraga Softball

Mengenal Taktik Penyerangan dan Bertahan dalam Permainan Softball

Softball merupakan salah satu jenis permainan tim. Patut diketahui pula beberapa taktik penyerangan dan bertahan dalam softball.

Mengenal Taktik Penyerangan dan Bertahan dalam Permainan Softball
Pemain Timnas softball putra Indonesia Alfan Sontiara memukul bola saat bertanding melawan Timnas Malaysia pada babak penyisihan Asian Men Softball Championship di lapangan softball Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Softball adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh 2 tim, masing-masing regu beranggotakan 9 orang. Tim penyerang berkesempatan memukul bola dan berlari menuju base untuk mendapatkan poin. Sementara tim bertahan melakukan penjagaan.

Tim penyerang akan berganti menjadi tim bertahan jika bola mati sampai 3 kali. Tiap tim mendapat giliran menjadi tim penyerang dan bertahan sebanyak 7 kali.

Mengacu modul Pembelajaran SMA PJOK Kelas XII oleh Kemdikbud, secara umum dikenal 2 jenis taktik dalam pertandingan softball, yakni penyerangan dan bertahan. Tiap tim bisa memilih menggunakan taktik tertentu demi mendapat keuntungan, dan tentu saja untuk memenangkan pertandingan.

Taktik Penyerangan dalam Softball

Salah satu jenis taktik penyerangan dalam softball disebut stealing. Taktik ini dilakukan oleh baserunner (pelari) yang menuju base berikutnya dengan aman tanpa dimatikan oleh penjaga, sedang bola yang dilempar oleh pitcher tidak dipukul oleh si pemukul. Pelari mencuri kesempatan dengan memulai gerakan lari ketika bola lepas dari tangan pitcher.

Terdapat 2 jenis taktik stealing dalam baseball, yakni delayed steal dan double steal. Taktik delayed stealing dilakukan oleh pelari dengan cara menunggu perhatian penangkap (catcher) dialihkan oleh pemukul (batter).

Sedangkan taktik double stealing dilakukan oleh 2 pelari yang memutuskan stealing, namun tidak secara bersamaan. Misal ketika pelari pertama melakukan stealing dan penjaga mematikannya, maka pelari kedua langsung bergegas mencuri kesempatan ke base berikutnya.

Taktik penyerangan kedua adalah pukulan pendek (bunt). Taktik ini dilakukan oleh pemukul dengan cara melakukan pukulan pendek atau tidak menggunakan ayunan penuh. Langkah ini diharapkan bisa memecah konsentrasi para penjaga, dan membuka kesempatan untuk tim.

Strategi penyerangan berikutnya disebut sacrifice fly. Taktik ini dilakukan oleh pemukul yang boleh dibilang mengorbankan dirinya demi keuntungan tim. Kali ini pemukul akan melakukan pukulan sekeras mungkin ke arah udara.

Bola hasil pukulan semungkinan besar bakal ditangkap oleh penjaga, yang akan mematikan si pemukul. Namun demikian situasi ini akan membuka kesempatan bagi pelari di base 3 menuju home plate dan mencetak skor.

Sedang taktik penyerangan ke-4 disebut hit and run. Taktik hit and run dilakukan oleh pemukul demi membantu pelari agar punya kesempatan maju beberapa langkah ke depan. Strategi hit and run bisa digunakan saat situasi tim sudah unggul 1 poin sebelum 2 kali out.

Taktik Bertahan dalam Softball

Secara garis besar, taktik pertahanan dalam softball dimaksudkan agar tim lawan (penyerang) tidak meraih poin. Untuk itu ada beberapa pilihan taktik yang bisa digunakan.

Taktik positioning atau penempatan posisi adalah poin paling penting ketika tim bertahan. Penempatan posisi bisa diatur oleh catcher, dengan cara menganalisis karakteristik pemukul dari tim penyerang.

Arah bola hasil pukulan juga bisa dipengaruhi oleh tipe lemparan yang dilakukan pitcher. Misal ketika bola yang dilempar pitcher lebih condong ke arah pemukul (tangan kanan), maka hasil pukukan kemungkinan besar akan ke arah kiri.

Taktik pertahanan berikutnya adalah backups. Taktik dilakukan oleh para penjaga yang saling mendukung area kawannya. Softball adalah olahraga tim, begitu pula jika misalkan seorang penjaga gagal menangkap bola, maka rekan di belakangnya harus siap mengantisipasi.

Berikutnya terdapat taktik tag play. Taktik ini dilakukan penjaga dengan cara menyentuhkan bola yang dikuasai ke anggota tubuh pelari sebelum ia mencapai base. Sementara double play merupakan taktik pertahanan untuk mematikan 2 pelari sekaligus.

Kemudian ada juga taktik rundown, yang mana tim bertahan menciptakan situasi yang memungkinkan runner yang akan berlari ke base berikutnya dalam posisi terjebak, lantaran bola sudah berada dalam base yang akan dituju.

Baca juga artikel terkait SOFTBALL atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya