Menuju konten utama

Obama Ingatkan Demokrat Tetap Waspada Hingga Pemilu

Mengaku lelah membicarakan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Senin meminta Partai Demokrat untuk tidak telalu terlalu yakin dengan peluang kemenangan Hillary Clinton dalam pemilu presiden November mendatang.

Obama Ingatkan Demokrat Tetap Waspada Hingga Pemilu
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Antara foto/Reuters/Jonathan Ernst.

tirto.id - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengaku sudah lelah membicarakan lawan Hillary Clinton dalam ajang pemilihan Presiden AS, Donald Trump. Meski begitu, Obama pada Senin (15/8/2016) meminta Partai Demokrat untuk tidak terlalu yakin dengan peluang kemenangan Hillary Clinton dalam pemilu presiden November mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Obama kala berlibur selama dua pekan di sebuah pulau dekat Massachusetts. Obama menyampaikan hal tersebut di tengah acara penggalangan dana untuk Clinton, calon presiden Partai Demokrat yang diharapkan akan menggantikannya.

Saat ini Hillary Clinton mengungguli Trump dalam sejumlah jajak pendapat. Selain itu, tim kampanye calon Partai Republik tengah mengalami kesulitan membela pernyataan kontroversial Trump yang dinilai menghina orang tua kandung tentara Muslim-Amerika Serikat yang tewas di Irak.

Posisi Trump juga semakin sulit akibat tudingannya bahwa Obama adalah pendiri kelompok bersenjata ISIS.

Di tengah situasi keunggulan Clinton tersebut, Obama mengingatkan agar Demokrat mempertahankan kewaspadaan sampai pada hari pemungutan suara 8 November mendatang.

"Jika kita tidak waspada sampai hari pemungutan suara, kita akan membuat kesalahan besar," kata Obama di depan sekitar 60 donor yang menyumbangkan masing-masing 10.000 dolar AS (atau sekitar Rp. 130 juta) untuk menghadiri acara penggalangan dana di sebuah rumah warga di pulau tempat Obama berlibur.

Pernyataan itu bisa menjadi isyarat peran besar Obama dalam upaya pemenangan bagi Clinton, tokoh yang pernah menjadi menteri luar negeri dalam periode pertama kepresidenan Obama.

"Jika kita melakukan pekerjaan dengan baik, maka Hillary akan terpilih sebagai presien Amerika Serikat. Namun jika tidak, maka masih ada kemungkinan dia akan kalah," kata Obama.

Di sisi lain, Obama juga terang-terangan membenci Trump. Dia menyebut pengembang asal New York tersebut tidak layak menduduki kursi tertinggi di Gedung Putih. Di depan para penyumbang, dia mengaku lelah membicarakan rival Clinton tersebut.

"Saya tidak akan membicarakan lawan Clinton, karena setiap kali dia berbicara, dia justru menjelekkan diri sendiri," kata Obama.

Obama diperkirakan akan turut berkampanye secara intensif demi pemenangan Clinton pada Oktober mendatang.

Baca juga artikel terkait PEMILU AS

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini