tirto.id - Media mempromosikan karya musik memang telah berubah, dari yang dulunya hanya terpaku pada televisi, kini para musikus sudah berbondong-bondong meninggalkan itu dan beralih pada YouTube, termasuk pula band Noah.
Sebab, Gitaris Noah, Lukman mengatakan, saat ini orang lebih banyak mencari hiburan di YouTube ketimbang televisi. "Orang kan lebih sering nonton YouTube sekarang dibanding TV gitu," kata Lukman seperti dilansir Antara.
Sehingga, kata Lukman, YouTube sangat membantu mereka dalam mempromosikan karya. "Sangat membantu di bidang promo. Kadang, kami enggak promoin. Ada orang lain promoin. Kalau YouTube sangat membantu sekali, gantinya TV kan."
Di sisi lain, sang vokalis, Ariel mengatakan konten-konten yang akan mereka unggah di YouTube untuk mendekatkan diri dengan penggemar itu adalah seperti mendokumentasikan tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi. Sehingga, menurut Ariel, sangat menarik untuk didokumentasikan.
"Sejauh ini, tempat-tempat yang belum kami datengin kayak Papua, Ambon. Itu sangat jarang sekali. Kalau datang ke sana, itu perlu didokumentasikan untuk orang-orang yang pengin tahu update-nya Noah," kata Ariel.
Sementara sang keybordis, David mengatakan, mereka akan membuat konten yang bisa mendekatkan mereka dengan penggemar, karena saat ini masih disibukkan dengan jadwal latihan.
"Pasti ke depannya ada. Karena kami lagi sibuk banget promo. Kemarin latihan, latihan terus. Paling bisa meningkatkan interaksi dengan penggemar," ungkap David.
Sebelumnya, Bimbim Slank juga mengatakan, untuk mempertahankan eksistensi di industri musik, band yang digawanginya itu juga memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan karya-karyanya.
Perubahan itu, kata Bimbim, mau tidak mau harus diikuti karena eranya memang sudah berubah. "Dulu kalau, kami enggak punya channel dengan orang TVRI, Mampus lah kau! Elu tidak akan terkenal. Album enggak ada yang beli," ungkap Bimbim.
"Sekarang, dari ujung gunung asal upload di sosial media, bisa mendadak miliuner. Jadi, kami tetap harus ngikutin perubahan itu. Jangan dilawan, tapi diikutin," ungkap dia.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH