tirto.id - “Khayalan Tingkat Tinggi” adalah lagu yang pertama kali dirilis pada tahun 2004 saat NOAH masih bernama Peterpan.
Saat itu, lagu tersebut terangkum dalam album mereka bertajuk Bintang di Surga.
NOAH kini merilis kembali lagu “Khayalan Tingkat Tinggi” pada 18 November 2022.
Sejak pertama kali rilis pada kanal YouTube NOAH OFFICIAL, video musiknya sudah diputar lebih dari 2,2 juta kali hingga hari ini.
“Khayalan Tingkat Tinggi” versi terbaru yang dibawakan ulang oleh NOAH memiliki penyegaran dengan alur cerita video klip yang berbeda dari versi orisinal.
Makna Lagu “Khayalan Tingkat Tinggi” NOAH
“Khayalan Tingkat Tinggi” oleh NOAH bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, tergila-gila hingga membayangkan yang dicintainya itu menjadi pasangan sehidup semati.
Kekaguman tersebut muncul ketika melihat keindahannya. Seperti melihat cahaya yang menyilaukan, membuat diri tak kuat melihat terus menerus karena terlalu indah.
Konsep video musik ini dibuat berlandaskan NOAH-Peterpan Universe yang merupakan kelanjutan dari konsep-konsep video di album Second Chance ini.
Diperankan oleh Dian Sastro sebagai model video clip, “Khayalan Tingkat Tinggi” merupakan sebuah sekuel "Menghapus Jejakmu" dari Peterpan (2007) yang sebelumnya diperankan juga oleh Dian Sastro.
Cerita dimulai sekitar 15 tahun setelah cerita dari video musik “Menghapus Jejakmu” dari Peterpan yang diceritakan bagaimana sulitnya Ariel melepaskan bayangan masa lalu yang diperankan oleh Dian Sastro.
Namun dalam video musik kali ini keadaan dibalik, bagaimana kalau secara tidak sengaja mereka bertemu kembali, lalu Ariel yang menjadi ‘sosok imajiner’ dari memori Dian Sastro?
Lirik Lagu “Khayalan Tingkat Tinggi” NOAH
Berikut lirik lagu “Khayalan Tingkat Tinggi” NOAH seperti dikutip dari Genius:
Awal ku melihat
Ku yakin ini bukanlah yang biasa
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya
Garis tawanya
Waktu berhenti apabila ku memandangnya
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya
Khayalan ini setinggi-tingginya
Seindah-indahnya
Tempat ku memikirkannya
Bila ku dapat kusimpan wajahnya
Memegang indahnya
Berpura memilikinya
Yang kunanti
Saat memegang tangannya
Sampai nanti
Tetap memegang tangannya
Khayalan ini setinggi-tingginya
Seindah-indahnya
Tempat ku memikirkannya
Bila ku dapat, kusimpan wajahnya
Memegang indahnya
Berpura memilikinya
Ah-ah-ah-ah
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Ibnu Azis