Menuju konten utama

Nasdem Sindir Demokrat: Jangan Ajak Anies Membenci Orang Lain

Nasdem tidak ingin mengajak Anies untuk membenci orang lain terkait Pilpres 2024. 

Nasdem Sindir Demokrat: Jangan Ajak Anies Membenci Orang Lain
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (kanan), Sekjen Johnny G. Plate (ketiga kanan), dan bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan (ketiga kiri) memotong tumpeng dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022). HUT ke-11 mengangkat tema "It's Time! Restorasi Indonesia" dan menggelar NasDem UMKM Trade Show. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan pihaknya merasa belum perlu melaksanakan disiplin koalisi dengan Demokrat dan PKS. Karena ketiga partai tersebut belum resmi deklarasi.

"Memangnya Demokrat sudah berkoalisi sama Nasdem? Memangnya Demokrat sudah secara resmi mendukung untuk mengusung Anies?" kata Ali saat dihubungi awak media pada Jumat (18/11/2022).

Ali meminta Demokrat tak membuat aturan koalisi yang kaku dan ketat. Nasdem tidak ingin diatur-atur dalam proses demokrasi. Pernyataan tersebut untuk merespons Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Nasdem terlalu sering menawarkan posisi cawapres Anies ke banyak pihak.

"Tidak bijak juga kalau bicara mengusung Anies tetapi kemudian membuat aturan begitu ketat. Bangsa ini tidak bisa diatur-atur," jelasnya.

Nasdem, kata Ali, juga tak ingin membangun rivalitas dengan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf meski saat ini sedang menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS.

"Jadi kita usung Anies karena kita mau melakukan perubahan. Melakukan perubahan bukan berarti kita memusuhi orang lain," ungkapnya.

Terkait pertemuan Anies dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ali tidak ingin dikaitkan sebagai bentuk ketidakdisiplinan dalam berkoalisi. Ali ingin Anies bisa bertemu dengan banyak pihak tanpa harus dikotak-kotakan dengan golongan tertentu.

"Jadi hendaknya kemudian kita usung Anies itu dengan gagasannya. Jadi bukan ajak Anies untuk membenci orang lain," tegasnya.

Sebelumnya, Andi Arief meminta Partai Nasdem konsisten dengan hubungan serta pergerakan di dalam Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS. Andi menuding Nasdem kerap mengumbar harapan kepada banyak pihak untuk menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024.

"Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," kata Andi.

Andi meminta Nasdem agar berdisiplin dalam berkoalisi, tidak terpengaruh oleh pihak lain terutama dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad bahwa Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat di jalur perubahan," tegasnya.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky