tirto.id - Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa meyakini bahwa hubungan partainya dengan Presiden Joko Widodo akan kembali normal di tengah isu merenggang setelah perbedaan pilihan capres untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, Nasdem dengan Jokowi sudah memiliki riwayat hubungan baik yang lama, sehingga rekonsiliasi di antara kedua belah pihak akan segera terbangun.
"Kita berharap mudah-mudahan komunikasi Pak Surya dengan Pak Jokowi bisa cepat terealisasi kalau memang misalnya menganggap hubungan dengan Nasdem, normal-normal saja," kata Saan di Gedung DPR RI pada Selasa (16/5/2023).
Saan menambahkan bahwa partainya menyerahkan sepenuhnya mengenai posisi menteri di kabinet. Dia menjamin akan mengikuti setiap arahan dari Jokowi, terkait masa depan partainya bersama Jokowi di tengah isu reshuffle yang sedang merebak saat ini.
"Jadi pertimbangan-pertimbangan yang dikedepankan presiden adalah hal yang objektif bukan pertimbangan subjektif. Jadi sekali lagi kita hormati hak prerogatif presiden," tegasnya.
Menurutnya, Nasdem akan terus bersama Jokowi apapun yang terjadi. Kecuali, Jokowi yang menginginkan pisah dengan Nasdem. Dirinya merasa perbedaan Nasdem dengan Jokowi hanya soal koalisi Pilpres 2024. Namun, Saan tetap meyakini bahwa Nasdem tetap bagian Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Tapi selama ini kita melihat bahwa Nasdem tidak diundang dalam konteks yang berbeda. Ketika berbicara dalam konteks pemerintahan di masa depan soal kebijakan dan program pemerintahan menteri Nasdem paling dilibatkan. Bisa dilihat saat KTT ASEAN kemarin," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai soal hubungannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Akan tetapi, Jokowi tidak memungkiri untuk mereshuffle menterinya di masa depan.
Usai kegiatan penanaman Mangrove di Jakarta, Senin (15/5/2023), Jokowi menegaskan hubungannya dengan Surya Paloh tidak ada masalah. Ia mengatakan bahwa sikap kepada Paloh biasa.
"Saya biasa saja," Kata Jokowi, Senin.
Jokowi mengaku belum ada rencana untuk bertemu dengan Paloh. Akan tetapi, eks Walikota Solo itu tidak menutup kemungkinan mereshuffle menteri dari Partai Nasdem.
"Ya bisa saja," Kata Jokowi.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat