tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bakal menggandeng startup atau perusahaan rintisan untuk mendukung mahasiswa yang mengambil mata kuliah di luar kampus.
Mata kuliah pilihan tersebut bisa berupa magang atau praktik kerja yang diambil mahasiswa setelah menyelesaikan kewajiban belajar di kelas selama lima semester.
"Setiap kegiatan yang dipilih mahasiswa harus dibimbing oleh seorang dosen yang ditentukan kampusnya," kata Nadiem.
Selain di startup, mahasiswa juga daiperbolehkan magang atau praktik kerja di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, atau institusi pemerintah.
Ada pula kegiatan proyek di desa untuk untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lain-lain yang dapat diambil.
Selain itu, lanjut Nadiem, mahasiswa juga diperbolehkan mengajar di sekolah, mengikuti penelitian dan riset, pertukaran pelajar, kegiatan wirausaha, proyek independen, hingga proyek kemanusian untuk memenuhi sisa sks-nya.
"Kegiatan yang dapat diambil mahasiswa usai belajar di kampus dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah dan/atau program yang disetujui oleh rektornya," jelas Nadiem.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Abdul Aziz