tirto.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan perlu adanya keterlibatan para tokoh agama untuk menjaga kebhinekaan dan ideologi Pancasila yang dianut bangsa ini.
"Tokoh agama disemua agama meliputi Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lainnya yang sah di Indonesia perlu merawat dan menjaga kebhinekaan," kata Ketua MUI Palu, Prof. Dr. H. Zainal Abidin M.Ag, Senin (8/5/2017).
Untuk itu, atas nama MUI, Zainal mengajak para tokoh agama dari berbagai agama untuk bersama-sama menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.
Menurut dia, Pancasila sebagai ideologi negara harus di pertahankan dan tidak boleh diganti dengan ideologi apapun. "Pancasila menjadi pegangan yang menyatukan kita dalam kehidupan bernegara dan berbangsa serta bertanah air dalam NKRI," ungkap Rektor IAIN Palu itu.
Pakar Pemikiran Islam Modern itu mengatakan bahwa akhir-akhir ini ada pihak-pihak yang menimbulkan gerakan ancaman terhadap ideologi negara Pancasila dan kebhinekaan.
Zainal juga mengatakan kualitas kebhinekaan dalam NKRI perlu ditingkatkan dan dijaga keutuhannya dengan cara melibatkan tokoh-tokoh agama disemua agama.
Ia menegaskan bahwa ancaman terhadap Pancasila sudah sangat berbahaya karena ingin memaksakan konsep dan ideologi lain untuk mengganti pancasila.
Ancaman terhadap kebhinekaan, menurut dia, menjadi salah satu masalah serius yang sedang dihadapi bangsa, selain melawan intoleran, radikalisme dan kelompok yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi.
Untuk itu, kata dia, tokoh-tokoh agama disemua agama di Indonesia, harus bisa menjadi benteng bagi umatnya, memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kebhinekaan dan pancasila yang telah berlangsung lama di Indonesia.
"MUI sebagai lembaga dakwah akan turun dan memberikan dakwah kepada masyarakat untuk menjaga kebhinekaan dan kerukunan antar sesama pemeluk agama di NKRI," ujarnya dikutip dari Antara.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto