tirto.id - Duta Besar Indonesia untuk Finlandia Wiwiek Setyawati Firman menyatakan, penaikan bendera Merah Putih untuk juara dunia lari 100 meter putra U-20 , Lalu Muhammad Zohri berlangsung secara digital.
“Finlandia dan Estonia merupakan Negara digital. Pengecualian pelayanan non-digital hanya untuk perkawinan, perceraian, dan pembelian rumah. Hanya lagu kebangsaan juara-juara dunia termasuk Indonesia Raya yang dikumandangkan di Stadion Tampere,” kata Wiwiek, Jumat (13/7/2018).
Wiwiek menjelaskan, pihak-pihak di luar petugas lapangan di Stadion Tampere tidak dapat masuk atau mendekat di lintasan lari untuk memberikan bendera.
“Hanya supermenlah yang bisa meloncati pagar masuk ke lintasan untuk memberikan bendera di garis finis dengan cepat dalam tempo yang sam dengan wartawan AS yang sedari awal memang sudah siap siaga di garis finish,” ujarnya dalam keterangan pers.
Dalam keterangan pers, Staf KBRI di Finlandia menyiapkan prosesi pengalungan medali pada Kamis (12/7/2018) pukul 17.00 waktu setempat dan bukan Rabu malam (11/7/2018).
“Banyak yang harus disiapkan KBRI untuk prosesi Kamis (12/7/2018) sore yaitu kaset Indonesia Raya, pendampingan wawancara media IAAF World U20 Championship, dan lain-lain,” sebut siaran itu.
Selain menyiapkan upacara pengalungan medali, KBRI di Finlandia juga telah menjemput tim atletik Indonesia sejak tiba di Bandar udara di Helsinki pada Minggu (8/7/2018).
“Kami juga sudah menyiapkan supir dan mobil khusus untuk membawa pasokan makanan dan minuman bagi tim PB PASI. Karena super ketatnya pengaturan panitia kejuaraan dunia itu, maka kami tidak diizinkan panitia untuk membawa tim PB PASI ke Wisma Duta untuk makan siang,” ujar Wiwiek.
Wiwiek menjelaskan mobil KBRI mengikuti mobil yang telah disediakan panitia untuk membawa tim PB PASI ke Stadion Tampere karena mobil KBRI telah membawa pasokan makanan dan minuman bagi atlet dan ofisial Indonesia.
Lalu Muhammad Zohri berhasil mengalahkan atlet dari Negara yang selama ini menguasai nomor 100 meter seperti Amerika Serikat dengan catatan waktunya adalah 10.18 detik.
Catatan waktu yang ditorehkan Lalu Muhammad Zohri tidak jauh beda dengan rekor Suryo Agung yaitu 10,17 detik. Kondisi ini dinilai menunjukkan sebuah kemajuan pelari jarak dekat Indonesia.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo