tirto.id -
Ia mengatakan, koalisi kerja masih melakukan pembahasan, tetapi belum mencapai kata final.
“Ya sedang intensif dibicarakan, nanti juga ada kesepakatan nambah atau tidak,” kata Muhaimin di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.
Muhaimin menuturkan, pihak koalisi kerja belum sepenuhnya sepakat. Namun, ia menjamin KIK sudah memasuki tahap final untuk penentuan jumlah kursi ketua MPR.
Di saat yang sama, Muhaimin mengaku PKB terus berusaha mendapatkan kursi Ketua MPR. Namun, kewenangan menjadi ketua MPR atau tidak kini menunggu keputusan koalisi.
“Kami akan berusaha berjuang meyakinkan koalisi, kami serahkan dalam diskusi koalisi,” kata Cak Imin.
Hingga saat ini, perebutan kursi pimpinan MPR masih terus berjalan. Sejumlah partai melakukan lobi politik untuk menguasai MPR.
Bahkan, di internal koalisi Jokowi disebut ada friksi dengan istilah poros Kertanegara-Teuku Umar dan poros Gondangdia. Poros Kertanegara-Teuku Umar merupakan poros PDIP-Gerindra sementara poros Gondangdia terdiri atas PKB, PPP, Nasdem, dan Golkar. Kedua poros ini disebut tengah menggodok komposisi MPR.
Di sisi lain, muncul pula wacana penambahan kursi MPR. Beredar wacana kursi MPR akan dibentuk dengan 10 kursi. Bagi sejumlah partai, konsep ini menguntungkan dan didukung partai seperti PPP. Namun, ada juga yang menyatakan kalau konsep 10 kursi MPR sebagai hal buruk karena pemborosan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nur Hidayah Perwitasari