Menuju konten utama

Mudik Lebaran: BPBD Petakan Daerah Rawan Bencana di Jalur Pantura

"Tugas kami adalah memberikan informasi ke pemudik khususnya yang melewati jalur pantura apabila terjadi bencana di jalur mudik."

Mudik Lebaran: BPBD Petakan Daerah Rawan Bencana di Jalur Pantura
Pemudik memperhatikan peta jalur mudik jalan tol trans jawa di rest area Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (9/6/2018). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan mapping atau pemetaan potensi daerah rawan bencana yang dilalui jalur pemudik sepanjang pantai utara (pantura) pada musim mudik lebaran 2018.

Hal tersebut dijelaskan oleh Satgas Penanggulangan Bancana BPBD Kabupaten Bekasi Andika Rahman di Cikarang, Minggu (10/6/2018).

"Tugas kami adalah memberikan informasi ke pemudik khususnya yang melewati jalur pantura apabila terjadi bencana di jalur mudik," kata Andika, sebagaimana diberitakan Antara.

Berdasarkan penjelasan Andika, pemetaan tersebut dilakukan secara berkesinambungan dengan pemantauan lanjutan dari sumber awal pemetaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya.

"Rawan bencana itu berupa longsor dan banjir. Untuk di Kabupaten Bekasi sendiri memang tidak ditemukan titik rawan bencana," ujarnya.

Namun, lanjutnya, apabila terjadi bencana di daerah lain yang dilewati pemudik pihaknya segera menginformasikan hal tersebut kepada pemudik sehingga mereka dapat mengambil jalur alternatif lain. Menurutnya, teknis penyebaran informasi bencana jalur mudik dilakukan pihaknya dari posko mudik yang berada di Sentra Grosir Cikarang (SGC) Kecamatan Cikarang Utara.

"Kami juga membagikan peta daerah rawan bencana kepada pemudik yang melintasi posko kami," katanya.

Andika melanjutkan data dan informasi di Kantor BPBD yang di-update ke posko, mengenai musibah bencana alam selalu terhubung ke kantor BNPB sehingga apabila terjadi bencana maka seketika itu juga akan disebarkan informasinya kepada pemudik. Dia menambahkan penyebaran informasi bencana di jalur mudik dilakukan pihaknya dengan melibatkan 47 personel BPBD setempat yang aktif bekerja saat arus mudik, lebaran, hingga arus balik mendatang.

"Mereka siaga di posko BPBD secara bergantian, melakukan patroli dan pantauan lalu lintas serta pantauan bencana dan penanganan keselamatan," ujarnya.

Selain potensi bencana longsor dan banjir pihaknya juga mewaspadai terjadinya cuaca ekstrim yang dimungkinkan terjadi, untuk itu personel yang dikerahkan selalu siap siaga meski dalam suasana lebaran.

"Ya kita berharap tidak sampai ada bencana saat musim mudik, semua berjalan aman dan lancar, tapi seandainya terjadi kita sudah mengantisipasinya," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani