tirto.id - Uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek untuk mengangkut masyarakat dihentikan sementara untuk perbaikan dan penyempurnaan pada sistem software.
Terkait hal itu, Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana berharap, langkah tersebut bisa menyempurnakan sistem sehingga memberikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Jadi sebaiknya ketika uji coba dengan penumpang terbatas sekalipun, pengaturan kendali kereta sudah disempurnakan agar memberikan perjalanan yang nyaman dan berkeselamatan," kata Aditya saat dihubungi Tirto, Senin (24/7/2023).
Sementara itu, dia menilai wajar pemerintah melakukan pemberhentian uji coba LRT Jabodebek. Sebab, hal itu dilakukan untuk memperbaiki beberapa hal teknis agar perjalanan kereta makin memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi penggunanya.
"Sistem kendali kereta LRT antara lain tarikan awal, pengereman, serta akurasi berhenti pada titik pintu kaca penumpang (passenger screen door) di stasiun masih perlu disempurnakan lagi. Jadi menurut saya wajar bila uji coba dilanjutkan dilakukan tanpa penumpang, untuk mengatur kembali sistem piranti lunak kendali kereta nya," bebernya.
Kemudian, Aditya sempat mengetahui adanya kejadian LRT yang terhenti serta pintu yang terbuka bukan berada di titik stasiun. Dia menilai kondisi tersebut bisa membahayakan penumpang.
"Karena ada info juga ketika LRT diujicobakan dengan penumpang, sempat berhenti dan pintu membuka di lintas ataupun bukan di titik stasiun sehingga berpotensi membahayakan pengguna," ungkapnya.
"Jadi sebaiknya ketika uji coba dengan penumpang terbatas sekalipun, pengaturan kendali kereta sudah disempurnakan agar memberikan perjalanan yang nyaman dan berkeselamatan," sambungnya.
Untuk diketahui, Uji coba operasional terbatas Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dengan undangan baik komunitas maupun masyarakat umum akan dihentikan sementara pada 17 hingga 20 Juli 2023. Penghentian ini diputuskan setelah melakukan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Sabtu (15/7/2023).
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan, pada umumnya uji coba berjalan lancar. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk perbaikan termasuk penyempurnaan pada sistem software.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan ini, semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat segera mencoba LRT Jabodebek," tutur Risal dalam pernyataanya, Senin (17/7/2023).
Risal menyampaikan bahwa setelah keseluruhan pembaharuan software selesai, akan dilakukan Trial Run terlebih dahulu sebelum dibuka kembali untuk umum.
"Kami akan lakukan Trial Run pada 21-23 Juli ini, lalu dilanjutkan dengan Uji Coba Operasional terbatas lagi untuk undangan pada 25 Juli dan umum pada 29 Juli," pungkas Risal.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin