Menuju konten utama

MTI: 2023, Indonesia Berperan Penting Menuju Transportasi Cerdas

Pada 2023, Indonesia dinilai memiliki peran penting untuk penerapan konsep kota pintar dengan perpaduan transportasi cerdas.

MTI: 2023, Indonesia Berperan Penting Menuju Transportasi Cerdas
Bus listrik melintas di Air Mancur Jl MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/12/2022).ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

tirto.id - Pada 2023, Indonesia dinilai memiliki peran penting untuk penerapan konsep kota pintar dengan perpaduan transportasi cerdas atau Intelligent Transportation System (ITS). Hal tersebut meliputi digital payment system, intelligent toll road system, advanced traffic control system, dan pengembangan autonomous public transport system.

Ketua Forum Transportasi Cerdas, Resdiansyah menuturkan, Indonesia mempunyai peran penting dalam menerapkan transportasi cerdas ini. Melalui sistem ini, pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi dengan mengintegrasikan ke pengguna jalan.

“Dengan penerapan transportasi pintar ini Indonesia diharapkan dapat maju dan berkembang dari sisi transportasinya, lalu juga pemerintah diharapkan dapat memberi solusi dengan mengintegrasikan ke pengguna jalan,” tutur Resdiansyah dalam Press Conference Outlook Transportasi Tahun 2023 di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Sistem pembayaran digital, menurut Resdiansyah, dapat memperlancar flow atau alur lalu lintas khususnya pada jalan tol yang diharapkan bebas hambatan dan juga mobilitasnya cepat.

Selanjutnya, intelligent toll road system mampu memantau keadaan jalan tol atau jalan raya lainnya, agar pengguna yang membutuhkan bantuan emergency mendapat keamanan.

“Dengan beberapa teknologi tersebut saya yakin, transportasi Indonesia akan nyaman dan aman ketika digunakan oleh pengguna jalan, dan kami dari teknologi tersebut akan sepenuhnya terpantau agar pengguna jalan merasa aman,” ujar Resdiansyah.

Kemudian, menurut Resdiansyah, Skema ITS juga sudah diintegrasikan dengan bagaimana Indonesia berkomitmen membangun angkutan massal perkotaan berbasis IoT dan telematika.

Hal ini sebagai sebuah kesiapan transportasi pintar untuk diterapkan di ibu kota baru nantinya. Ibu kota baru (IKN) tersebut diharapkan akan lebih baik dari sisi transportasinya dibandingkan dengan ibu kota yang lama yaitu Jakarta.

Pada 2022 merupakan tahun perencanaan dan sinkronisasi permulaan kota cerdas di IKN Nusantara dimana, pengembangan Sistem Transportasi IKN akan berbasis “smart mobility” dan telah menghasilkan dokumen perencanaan transportasi di IKN dengan penerapan ITS.

Sementara itu, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) melihat bahwa penerapan transportasi cerdas di Indonesia harus dilakukan melalui sebuah perubahan antara pengembangan mobilitas yang bersifat cerdas (smart mobility), bersamaan dengan pengembangan perkotaan cerdas (smart urban).

Hal tersebut tanpa melupakan kesiapan masyarakat melalui masyarakat yang cerdas IT, cerdas berpergerakan dan cerdas dalam menyikapi digitalisasi melalui platform masyarakat cerdas (smart society).

Selain itu, diharapkan dengan penerapan ini transportasi Indonesia dapat mengalami kemajuan baik dari fasilitas maupun kelayakan dari alat transportasi tersebut yang membantu perkembangan lalu lintas di Indonesia.

“Dengan rencana transportasi pintar ini saya mengharapkan sebuah perkembangan dari sisi transportasi Indonesia dan juga mengalami kemajuan baik dari segi kelayakan maupun alat pengembang transportasi pintar tersebut,” pungkas Resdiansyah.

Baca juga artikel terkait SMART CITY atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Maya Saputri