Menuju konten utama

MPR Apresiasi Kinerja Kepolisian Dalam Mengamankan Lebaran

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi kinerja aparat kepolisian karena berhasil mengamankan perayaan Idul Fitri 1437 H ini. Kendati begitu, dia menyayangkan serangan ledakan di Solo, lalu tiga kota di Arab Saudi, yakni Jeddah, Qatif dan Madinah serta beberapa kota lain seperti Istanbul, Dhaka, dan Solo pada bulan Ramadhan beberapa waktu lalu.

MPR Apresiasi Kinerja Kepolisian Dalam Mengamankan Lebaran
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri). Antara Foto/Ismar Patrizki.

tirto.id - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi kinerja aparat kepolisian karena berhasil mengamankan perayaan Idul Fitri 1437 H ini.

"Alhamdulillah, Lebaran di Indonesia berjalan aman. Sampai detik ini saya tidak mendengar adanya bom. Memang seharusnya tidak ada yang menodai hari fitri sekarang ini dengan bom. Saya berterima kasih pada aparat kepolisian yang telah melakukan pengamanan dengan efektif," ujar dia, di Jakarta, Rabu.

Kendati begitu, dia menyayangkan serangan ledakan di Solo, lalu tiga kota di Arab Saudi, yakni Jeddah, Qatif dan Madinah serta beberapa kota lain seperti Istanbul, Dhaka, dan Solo pada bulan Ramadhan beberapa waktu lalu.

Menurut dia, kejadian ini bertentangan dengan prinsip hadirnya bulan Ramadhan yang seharusnya menghadirkan sikap hidup toleran dan empatik.

"Bom yang terjadi selama bulan Ramadhan itu tentunya sesuatu yang bertentangan dengan prinsip Ramadhan. Ramadhan itu menghadirkan takwa, tidak menghadirkan kekerasan dan terorisme tetapi menghadirkan sikap yang menghadirkan kehormatan," katanya.

"Dan itu yang diajarkan Rasulullah ketika beliau dua kali menang dalam peristiwa Ba'dar dan Fathul Mekah, mengajarkan sikap hidup yang toleran, yang sangat empatik," kata dia.

Secara tegas Hidayat mengecam keras serangan ledakan itu karena mencenderai umat Islam sedunia. Dia berharap aparat keamanan bisa segera mengungkap dalang di balik serangan.

"Kami sangat mengecam bom apalagi yang ditujukan pada masjid di Madinah, konon targetnya Masjid Nabawi. Ini sangat mencederai umat Islam sedunia, dan karenanya kami mendukung pemerintah Saudi membongkar sehabis-habisnya," tutur Wahid.

"Bisa dibuktikan umat Islam menjadi korban teror. Tidak benar dikatakan bila Islam mengajarkan terorisme, karena kita korban terorisme," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo