tirto.id - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menduga ada kelompok teroris yang akan memanfaatkan aksi massa yang dikabarkan digelar bertepatan saat putusan sengketa Pilpres 2019, di Makhamah Konstitusi (MK).
Ia menyebut, sekitar 30 orang sudah mempersiapkan diri untuk meneror. Bahkan mereka, kata dia, sudah masuk ke Jakarta menjelang aksi massa, Kamis (27/6/2019) besok.
"Memang ada kelompok-kelompok teroris yang sudah menyiapkan diri kurang lebih 30 orang. Sudah masuk ke Jakarta. Kita sudah liat itu dan sudah kenali mereka. Gak usah khawatir," ucap Moeldoko kepada wartawan di Gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rabu (26/6/2019).
"Ada jaringan teroris yang akan main nanti. Kita sudah tahu itu," imbuh dia.
Moeldoko juga mengatakan, saat ini pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Bahkan orang-orang yang dicurigai sudah masuk dalam pengawasan aparat.
"Kami sudah ikutin mereka yang penting," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, aparat keamanan akan disiagakan di sekitar gedung MK saat ada aksi massa, sehingga meminta masyarakat tak cemas.
Jika aksi besok berujung kerusuhan, kata Moeldoko, maka orang-orang yang terlibat akan ditindak tegas.
Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah tetap menghormati saat massa yang berkumpul nanti hanya sebatas unjuk rasa.
Dalam menangani massa, kata dia, aparat akan berupaya menggunakan pendekatan persuasif berupa imbauan. Ia pun berharap, warga yang ikut aksi tak ganggu masyarakat lainnya.
"Pasti ada tindakan tegas kalau nyata ada tindakan sebagai perusuh. Kami pasti tegas. Sepanjang itu demo gak lah," ucap Moeldoko.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali